Reliji  

Kondisi Terkini Tiberias, Yang Disebut Rasulullah Lokasi Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Belakangan Israel makin menjadi sorotan dunia, usai aksinya menyerang Iran. Aksi ini sontak memicu kecaman, dan bahkan memicu demonstrasi di berbagai belahan dunia.

Alih-alih takut ketika diserang, Iran justru melawan dengan hebat. Iran membalas dengan rudal, roket hingga drone canggihnya. Iron dome keteter, penduduk Israel ketakutan gulung kuming.

Dalam khazanah Islam, Israel menjadi bangsa yang cukup populer. Meski banyak yang berpendapat, Israel yang disebut dalam Al-Qur’an dengan Israel kekinian yang negara zionis adalah dua hal berbeda.

Namun demikian, Israel cukup banyak dibahas. Salah satunya terkait hari kiamat. Salah satu wilayah di Israel menjadi tempat munculnya kaum alias makhluk durjana sebagai tanda kiamat, yakni Ya’juj dan Ma’juj.

Rasulullah SAW menyebut Ya’juj Ma’juj bakal muncul dan melintasi Tiberias. Usai itu, mereka berbuat keonaran parah.

Rasulullah juga menyebut danau Thabariyah atau Tiberias akan mengering karena ulah Ya’juj dan Ma’juj menjelang kiamat. Lantas, bagaimana kondisinya sekarang?

Diketahui, secara geografis Tiberias masuk di wilayah Palestina dan Suriah. Namun, secara politis atau de facto, kini dikuasai Israel.

Tentang Tiberias
Melansir chabad.org, Senin (23/6/2025). sudah diketahui secara luas bahwa Tiberias, atau sebagaimana dikenal dalam bahasa Ibrani, Tiveryah (טבריה), dibangun oleh Herodes dan diberi nama sesuai nama kaisar Romawi, Tiberius.

Akan tetapi, segala sesuatu terjadi atas kehendak Tuhan, dan karenanya, sebagaimana nama-nama Ibrani lainnya, nama kota itu harus secara hakiki berkaitan dengan sifatnya. Hal ini khususnya berlaku untuk Tiveryah, salah satu dari empat kota suci di Israel dan tempat kedudukan terakhir Sanhedrin, mahkamah agung Yahudi di Tanah Israel kuno.

“Faktanya, dua orang bijak dalam Talmud memberi kita pemahaman yang lebih mendalam tentang nama Tiveryah,” demikian penjelasan di laman Chabad.

Seorang bijak, Rabi Jeremiah, mengajarkan bahwa nama tersebut berkaitan dengan lokasi geografisnya. Tiveryah, yang terletak di pusat Tanah Israel, terkait dengan kata Ibrani untuk pusar, tabur (טבור).

Orang bijak lainnya, Rabba bar Nahmeini, yang dikenal di seluruh Talmud sebagai Rabbah, mengutip sebuah tradisi bahwa nama “Tiveryah” merupakan singkatan dari kata Ibrani untuk “penglihatannya indah,” “tovah re’iyatah”.

Tiberias juga disebut sebagai pusat pengetahuan Yahudi yang memiliki pemandangan yang indah.

Namun, dalam pandangan modern, Tiberias merujuk pada sebuah danau yang dalam bahasa Arab disebut sebagai Danau Thabariyah.

Riwayat Danau Tiberias Mengering
Mengutip kanal Islami Liputan6.com, Senin (23/6/2025) yang merangkum berbagai sumber terpercaya, danau Tiberias terkadang disebut juga dengan nama Laut Al-Jalil atau Danau Al-Jalil.

Dalam buku Kiamat Sudah Dekat? Oleh Dr Muhammad al-’Areifi seperti dikutip Republika, danau ini terletak di utara Palestina yang menjadi muara Sungai Yordania.

Airnya mengaliri seluruh kawasan delta Yordania. Panjang Danau Tiberias adalah 23 km lebar 13 km dan kedalamannya tidak lebih dari 44 km. Danau ini 210 meter lebih rendah daripada permukaan laut.

Danau ini secara geografis masuk di wilayah Palestina dan Suriah. Namun, secara politis atau de facto, kini dkuasai Israel.

Menjelang hari kiamat nanti, air Danau Tiberias disebut Rasulullah SAW akan disedot habis oleh Ya’juj dan Ma’juj.

عن النواس بن سمعان -رضي الله عنه- أن رسول الله -صلى الله عليه وسلم- قال :وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ ، فَيَمُرُّ أَوَائِلُهُمْ عَلَى بُحَيْرَةِ طَبَرِيَّةَ فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا

Dari An-Nuwas Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian Allah SWT mengeluarkan Yajuj dan Majuj, mereka turun dengan cepat dari bukit-bukit yang tinggi. Setelah itu gerombolan atau barisan pertama dari mereka melewati Danau Thabariyah dan meminum habis semua air dalam danau tersebut. (HR Muslim, At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah).

Kondisi Faktual Danau Tiberias
Mengutip Wikipedia Danau Galilea disebut juga Danau Genesaret, Danau Kineret, Danau Kinerot, Laut Tiberias, atau Danau Tiberias terletak dekat Dataran Tinggi Golan, adalah danau air tawar terbesar di Israel. Danau ini memiliki luas sebesar 166 kilometer persegi, dan kedalaman mencapai 43 meter.

Terletak 211,315 meter di bawah permukaan laut, danau ini merupakan danau air tawar terendah di dunia dan danau terendah kedua setelah Laut Mati, yang merupakan danau air asin.Danau ini diairi sebagian dari mata air di bawah tanah, meskipun sumber utamanya adalah sungai Yordan yang mengalir melaluinya dari utara ke selatan.

Danau ini terletak di jalur kuno Via Maris, yang menghubungkan Mesir dengan kerajaan-kerajaan di sebelah utara. Kerajaan Yunani, Hasmonean, dan Romawi mendirikan kota-kota dan pemukiman di sekitar danau ini, termasuk Gadara, Hippos, dan Tiberias.

Sejarawan abad pertama Flavius Yosefus menulis tentang wilayah ini, “Orang dapat mengatakan tempat ini ‘Ambisi Alam’.” Yosefus juga melaporkan industri perikanan yang maju pada waktunya, dengan 230 kapal bekerja teratur di danau ini. Arkeolog menemukan salah satu perahu dari abad pertama Masehi, dijuluki “Perahu Yesus”, pada tahun 1986.

Air hangat Danau Galilea memiliki banyak flora dan fauna yang hidup. Pada danau ini terdapat flora Fitoplankton, fauna terdapat Zooplankton, Benthos, dan ikan-ikan, contohnya Tilapia. Belum lama ini dilaporkan bahwa Platanistoidea telah kembali ke danau ini setelah menghilang hampir selama empat dasawarsa.

Dalam agama Islam, Danau Galilea adalah danau yang akan menjadi tanda akhir zaman, karena danau inilah yang dimaksudkan dalam hadis[8] akan habis airnya diminum oleh Ya’juj dan Ma’juj jadi ketika airnya mulai berkurang dan semakin berkurang sampai kering, maka itulah pertanda akhir zaman telah tiba dan Dajal.

Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi utama di daerah ini adalah turisme. Banyak tempat bersejarah dan ziarah di sekitar danau ini terutama di kota utamanya Tiberias, dikunjungi oleh jutaan pengunjung lokal maupun asing setiap tahunnya. Pada bulan April 2011, pemerintah Israel meresmikan jalur hiking sepanjang 40 mil (64 km) di Galilea untuk peziarah Kristen, yang disebut “Jesus Trail” (“Jejak Yesus”), yang meliputi jalur pejalan kaki, sepeda dan mobil.

Jalur ini menghubungkan tempat-tempat yang penting dalam sejarah hidup Yesus dan murid-murid-Nya, yang berakhir di kota Kapernaum di pantai danau Galilea, di mana Yesus pernah mengajar.[10]

Lomba renang melintasi air terbuka yang terkenal di Israel, “the Kinneret Crossing”, diadakan tiap tahun pada bulan September. Para turis juga dapat membangun rakit di Lavnun Beach, yang disebut “Rafsodia”. Di sini banyak orang dari segala usia bersama-sama membuat rakit dengan tangan dan kemudian menggunakannya berlayar melintasi danau Kineret.