Menakar Peluang Ilham Akbar Habibie di Pilgub Jawa Barat

Munculnya nama Ilham Akbar Habibie, putra sulung Presiden ke-3 Indonesia, Prof. Dr. Ing. BJ. Habibie rahimahullah di bursa bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat menambah semarak Pilgub Jawa Barat.

Ilmuwan ahli pesawat terbang ini muncul di bursa Pilgub Jawa Barat mengejutkan semua pihak. Ilham populer karena membidani Program Regio Prop, proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250.

Di tengah jalan program pengembangan N-250 terpaksa terhenti karena salah satu persayaratan yang diminta International Monetary Fund (IMF) untuk menstabilkan kondisi ekonomi Indonesia saat itu.

Mewarisi kecerdasan orang tuanya, Ilham Habibie berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.

Sayangnya, keahlian dan mimpi besar ayahnya, BJ. Habibie dan Ilham Akbar Habibie tertunda lantaran tidak di support secara politik maupun financial oleh Pemerintah Indonesia.

Kini melalui Partai NasDem, Dr. Ing. Ilham Akbar Habibie, Dipl.Ing., M.B.A mencoba ‘mengundi’ nasib di politik. Menjajaki maju di Pilgub Jawa Barat.

Partai NasDem sendiri hasil Pemilu 2024 menempati 8 kadernya di DPRD Jawa Barat atau 6,6 persen dari syarat UU minimal 20 persen agar bisa mengusung cagub-cawagub di Pilgub Jawa Barat.

Partai NasDem mesti mencari mitra koalisi agar Ilham Akbar Habibie bisa lolos melaju ke Pilgub Jawa Barat. Dengan modal politik 8 kursi setidaknya butuh minimal 16 kursi lagi agar bisa lolos.

Bila Ilham Akbar Habibie mematok menjadi orang nomor 1 di Jawa Barat. Ilham Habibie mesti bisa menggalang dukungan dari Demokrat, PAN, PPP dan PSI. Demokrat punya 8 kursi, PAN memiliki 7 kursi, PPP 6 kursi dan PSI 1 kursi. Sudah terkumpul 30 kursi.

PAN menggadang-gadang Bima Arya dan Desy Ratnasari. PPP ada mantan Wagub Uu Ruzhanul Ulum. Hanya Partai Demokrat yang belum calon untuk Pilgub Jawa Barat. Peluang bagi Ilham Habibie untuk mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.

Masih ada peluang bagi Ilham berduet dengan Bima Arya atau Uu Ruzhanul Ulum mantan Wagubnya Ridwan Kamil. Meski agak sulit terbentuknya koalisi yang mengusung Ilham Akbar Habibie sebagai bakal calon gubernur mengingat kursi NasDem hanya 6,6 persen. Masih jauh yang dipersyaratkan UU.

Sementara partai lain di DPRD Jawa Barat sudah punya jagoannya masing-masing. Gerindra kabarnya mendorong Dedi Mulyadi menjadi Jabar-1. PKS ada Haru Suandharu. Sedangkan Golkar dan PDIP ada Ridwan Kamil dan Ono Surono.

Peluang paling memungkinkan bagi Ilham Akbar Habibie menjadi Jabar-2. Bisa berpasangan dengan Dedi-Mulyadi-Ilham, Haru-Ilham, Ridwan Kamil-Ilham, Ono-Ilham. Tentu tergantung popularitas dan elektabilitas Ilham Akbar Habibie.

Spekulasi Ilham Akbar Habibie terjun ke dunia politik dengan membidik Jabar-1 atau Jabar-2 sangat disayangkan dengan keilmuan dan keahliannya yang jarang dimiliki dunia.

Tampaknya Ilham Akbar Habibie sekian dari sedikitnya orang pintar dan ahli yang tak diberdayakan oleh negaranya sendiri.

Justru orang berijazah palsu dan tukang bohong mendapat tempat di negara anta beranta. Miris sekali.

Andai saja saya jadi presiden tentu orang seperti Ilham Akbar Habibie akan mendapat tempat yang layak untuk mengembangkan pesawat impian rakyat Indonesia, N-250 atau setidaknya jabatan strategis lainnya sesuai keahlian Ilham Akbar Habibie. Sayangnya kita tidak boleh berandai-andai.

Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 2 Dzulhijjah 1445/9 Juni 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis