News  

Anindya Bakrie Soal Peluang Indonesia Sabet 4 Medali Emas di Olimpiade Paris 2024: Kalau Bisa Lebih!

KONTINGEN Indonesia berpeluang menyabet empat medali emas di Olimpiade Paris 2024. Jika merujuk kepada klasemen akhir perolehan medali Olimpiade Tokyo 2020, raihan empat medali emas sudah cukup untuk finis di peringkat 21 dunia.

Andai ini kesampaian, pencapaian ini merupakan yang terbaik bagi Indonesia di sepanjang keikutsertaan mereka di Olimpiade. Sebelumnya, pencapaian terbaik kontingen Indonesia adalah finis di posisi 24 pada klasemen akhir perolehan medali Olimpiade Barcelona 1992 dengan dua emas, dua perak dan satu perunggu.

Susy Susanti dan Alan Budikusuma, peraih medali emas di Olimpiade Barcelona 1992. (Foto: Andhika Khoirul Huda/MPI)

(Susy Susanti dan Alan Budikusuma, peraih medali emas Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. (Foto: Andhika Khoirul Huda/MPI)

Chief de Mission (CdM) kontingen Indonesia di Olimpiade Paris 2024, Anindya Bakrie, berharap kontingen Indonesia dapat mengulangi pencapaian terbaik atlet Indonesia di Olimpiade Barcelona 1992. Anindya Bakrie bahkan berharap, kontingen Indonesia bisa menyabet lebih dari dua medali emas.

“Paling tinggi itu tahun 1992 yaitu saat Badminton meraih dua emas, berarti Alan (Budikusuma) sama Susi (Susanti). Sejak itu badminton selalu ngasih emas selain 2012,” kata Anindya Bakrie dalam pertemuan bersama tim iNews Media Group, Rabu 17 Juli 2024.

“Tentu kita berharap, panjat tebing juga mendapat medali, angkat besi kita juga berharap. Bisa ditebak kira-kira kita berharap apa? Ya harapan kita paling sedikit mendapat emas, syukur-syukur sama dengan di Barcelona, kalau bisa lebih,” lanjut Anindya Bakrie.

Tak cuma dua, kontingen Indonesia sangat berpeluang memenangkan empat medali emas di Olimpiade Paris 2024. Sebanyak empat medali emas itu berpotensi dipersembahkan Fajar Alfian/Rian Ardianto (bulutangkis, ganda putra), Anthony Ginting/Jonatan Christie (bulutangkis, tunggal putra), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing, speed putri) dan Veddriq Leonardo (panjat tebing, speed putra).

Pengalaman Fajar/Rian memenangkan turnamen level 1000 yakni Malaysia Open 2023, serta All England 2023 dan 2024, dapat dijadikan modal untuk menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024. Berstatus pemain paling senior di skuad bulutangkis Indonesia saat ini, membuat mereka dalam ambisi menjadi yang terbaik.

Fajar/Rian berada di Grup C bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), Ronan Labar/Lucas Corvee (Prancis) dan Markus Lamfus/Marvin Seidel (Jerman). Juara dan runner-up grup berhak lolos ke Perempatfinal.

Jonatan Christie tergabung di Grup L bersama Lakshya Sen (India), Kevin Cordon (Guatemala) dan Julien Caraggi (Belgia). Peluang Jonatan Christie finis sebagai juara grup terbuka lebar, asalkan performa ciamik di All England 2024 dan Piala Thomas 2024 terulang.

Jonatan Christie berpeluang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

(Jonatan Christie berpeluang meraih medali emas Olimpiade Paris 2024. (Foto: Humas PP PBSI)

Pernah dalam 17 laga beruntun tahun ini, Jonatan Christie tak Terkalahkan! Satu lagi, ia berpengalaman juara multievent, tepatnya merebut medali emas Asian Games 2018.

Lanjut ke Anthony Ginting. Di Olimpiade Paris 2024, Anthony Ginting berada di Grup H bersama Toma Junior Popov (Prancis) dan Howard Shu (Amerika Serikat).

Pebuutangkis asal Bandung ini dapat berharap kepada magis peraih medali perunggu edisi sebelumnya. Chen Long yang meraih menyabet medali perunggu Olimpiade London 2012, empat tahun kemudian memenangkan medali emas Olimpiade Rio 2016.

Begitu juga dengan Viktor Axelsen yang meraih medali perunggu Olimpiade Rio 2016, meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Apakah Anthony Ginting yang meraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 akan menyabet medali emas Olimpiade Paris 2024?

Selain cabang olahraga bulutangkis, panjat tebing yang digelar pada 5-6 Agustus juga berpotensi memberikan medali emas bagi Indonesia. Desak Made Rita Kusuma Dewi (speed putri) dan Veddriq Leonardo (speed putra) dapat diandalkan.

Desak Made Rita Kusuma Dewi mempunyai catatan mentereng di cabang olahraga panjat tebing. Turun di nomor speed putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali emas Kejuaraan Dunia Panjang Tebing 2023 dan Asian Games 2022 nomor speed putri.

Sementara itu, Veddriq Leonardo meraih medali emas Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, juara Asia 2019, kampiun Piala Dunia Panjang Tebis 2021, 2022 dan 2023, serta jawara World Games 2022. Semuanya didapat Veddriq Leonardo di nomor speed putra.

Jadi sanggupkah kontingen Indonesia mendulang minimal empat medali emas di Olimpiade Paris 2024? Menarik untuk dinantikan.

(Sumber)