Santri kelas 9 Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, bersama rekannya Achmad Fattah Asyauqi, siswa MAN 2 Jombang, Jawa Timur, itu berhasil menyisihkan peserta dari 30 negara.
Keduanya menampilkan miniatur smart city ramah lingkungan yang dilengkapi panel surya dan anti-gempa. Tema green city ini yang membuat dewan juri yang beranggotakan tujuh orang perwakilan dari Korsel (5), Cina (1), dan Rusia (1), memilih karya keduanya sebagai pemenang.
“Alhamdulillah, dewan juri memilih karya kami karena mengedepankan konsep green energy. Di mana daya gerak robot ini juga tidak menggunakan baterai, tetapi lewat panel surya,” ujar Darrell dalam rilis yang diterima kumparan, Minggu (4/8).
Darrell mengatakan, dia dan Fattah memilih tema ini karena mengingat bumi tengah mengalami krisis iklim dan membutuhkan beberapa inovasi. Sebagai anak muda, mereka ingin berkontribusi lewat karya-karyanya yang diharapkan bisa diterapkan dalam kehidupan nantinya.
Mereka menyiapkan karyanya selama satu bulan. Keduanya berkomunikasi daring dan bertatap muka jelang keberangkatan untuk menguji karyanya di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Ketapang, Tangerang.
Darrell yang berasal dari Bali kini telah memiliki hapalan sebanyak 24 juz dan pernah mengikuti Wisuda Tahfizh Nasional (WTN) untuk kategori 15 juz. Selain itu, ia juga meraih sanad Matan Tuhfatul Athfal dan Muqaddimah Al Jazariyyah.
Setelah dari Korsel, rencananya Darrell akan menyiapkan diri kembali untuk ajang Kontes Robot Nusantara (KRON) dan Asean Junior Cup (AJR) yang akan berlangsung di Bangkok pada 2025 mendatang.
(Sumber)