Francesco Bagnaia dianggap mengambil langkah yang tepat dengan tidak ngotot mengejar Marc Marquez di GP San Marino 2024.
Menjadi andalan tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia sedang berupaya merebut puncak klasemen lagi dari tangan Jorge Martin.
Walau gagal pada balapan utama GP San Marino 2024 di Sirkuit Misano, Italia dua pekan lalu, rider Pramac Racing itu masih belum tergeser.
Satu poin didapatkan Martin dalam balapan di kandang Valentino Rossi tersebut dengan kondisi flag-to-flag setelah lintasan basah.
Pada saat yang bersamaan, Marc Marquez dari Gresini Racing memanfaatkan situasi lintasan yang rumit ini untuk menjadi pemenang.
Pembalap berjuluk Baby Alien itu memanaskan perburuan gelar juara dunia setelah melewati Bagnaia yang finis di urutan kedua.
Hasil ini tentu menjadi hasil yang membanggakan bagi Marquez karena dia berhasil menorehkan dua kemenangan secara beruntun.
Di sisi lain, finis di urutan kedua dalam balapan kandangnya tentu bukanlah hasil yang memuaskan dari seorang Bagnaia.
Terlebih lagi, juara dunia kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu memiliki peluang besar untuk menang dengan start dari urutan pertama.
Hal tersebut tentu sangat berbeda jauh dari apa yang dijalani Marquez di mana dia harus mengawali lomba dari posisi kesembilan.
Meski belum berhasil meraih kemenangan, penampilan Bagnaia mendapatkan pujian dari kepada krunya sendiri yaitu Christian Gabarrini.
Meski hasil akhir yang didapat tidak sesuai harapan, Gabarrini menegaskan bahwa Bagnaia tampil bagus pada balapan utama GP San Marino lalu.
Pembalap asal Italia tersebut dianggap menunjukkan penampilan yang seimbang di atas motor Ducati Desmosedici GP24.
“Dia menjalani balapan yang bagus dan sangat seimbang,” kata Gabarrini, dilansir BolaSport.com dari laman Motosan.
Lebih lanjut, Gabarrini juga menilai Bagnaia telah menunjukkan kepandaian dan kematangannya dalam menentukan sikap di GP San Marino lalu.
Dia tidak tampil gegabah dengan terlalu ngotot mengejar Marquez di tengah kondisi lintasan yang licin akibat hujan.
Jika Bagnaia tetap ngotot mengejar Marquez, bukan tidak mungkin dia akan kembali kehilangan poin yang merugikan dirinya di tabel klasemen.
“Ketika Marc Marquez menyalipnya, dia bisa terperangkap dalam sebuah jebakan,” kata Gabarrini menjelaskan.
“Dan hal ini seharusnya bisa dihindari karena sudah ada beberapa pembalap yang terjatuh di belakangnya.”
“Untuk seseorang seperti Bagnaia, tidak menang mungkin bukanlah hasil yang terbaik, tapi saya puas,” imbuhnya.
Pada akhir pekan ini, Bagnaia akan kembali mengaspal di Sirkuit Misano dalam seri yang berbeda yaitu MotoGP Emilia Romagna 2024.
Nada optimistis diungkapkan Gabarrini di mana dia percaya Bagnaia akan tampil kompetitif dalam kesempatan keduanya di Sirkuit Misano.
“Kami memulai dengan dasar yang baik, jadi seharusnya lebih mudah,” ucap Gabarrini menjelaskan.
“Tetapi kami tidak boleh berpuas diri dan mencari cara untuk menjadi lebih dan lebih kompetitif,” imbuhnya.
(Sumber)