Kota Gorontalo-Puluhan juta dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SDN 56 Kota Timur, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo yang disimpan di rekening sekolah, raib dicuri oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sebanyak 69 Juta Rupiah yang disimpan di rekening Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) tersebut, dilaporkan hilang tanpa sepengetahuan pihak sekolah.
Menurut Bendahara BOS, Holand Jusuf, kejadian ini terjadi pada hari Sabtu (07-09) pada pukul 04.00 WITA dini hari, bermula saat ia menerima notifikasi short message service (SMS) dari pihak Bank SulutGo bahwa ada transaksi uang keluar sebanyak empat kali dari rekening sekolah.
Saat di cek terdapat transaksi sebanyak empat kali, dengan rincian transaksi senilai Rp20 juta sebanyak tiga kali dan transaksi senilai Rp9 juta sebanyak satu kali.
“Di transfer itu bertahap yaitu transaksi senilai 20 juta 3 kali dan transaksi senilai 9 juta sekali, tanpa sepengetahuan pihak sekolah,” ungkap Holand.
Menurut Holand, saat mengetahui hal tersebut ia langsung menghubungi pihak kepala sekolah dan operator untuk mengkonfirmasi ada transaksi mencurigakan tersebut.
Kepala sekolah SDN 56 Kota Timur, Hardoni Biludi, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa memang telah terjadi pembobolan rekening dana BOS yang disimpan di rekening Bank SulutGo.
Hardoni menjelaskan, saat mengetahui hal tersebut dari bendahara BOS, ia langsung melaporkan kepada Dinas Pendidikan Kota Gorontalo tentang terjadinya pembobolan uang di sekolahnya.
“ Setelah mengetahui hal tersebut saya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Gorontalo,” ujar Hardoni.
Ia pun menjelaskan bahwa uang tersebut sejatinya akan diperuntukkan untuk membayar gaji honor guru, sewa listrik dan air, serta operasional sekolah selama 3 bulan ke depan.
Selain itu Hardoni, menyatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena masih didalami oleh pihak kepolisian dan pihak Bank SulutGo.
“Maaf untuk saat ini saya belum bisa memberikan informasi lebih lanjut karena hal ini sementara ditangani Polres dan pihak BSG. Berhubung kami juga masih menunggu hasil investigasi dari pihak BSG,” ungkapnya
(Sumber)