Gelandang timnas Italia, Sandro Tonali, berbicara secara terbuka kepada media Inggris mengenai kecanduan judinya dan sanksi 10 bulan yang dijatuhkan padanya setelah terbukti terlibat dalam praktik perjudian ilegal.
Tonali dijatuhi hukuman larangan bermain selama 10 bulan oleh FIGC pada Oktober lalu, didenda €20.000, dan diwajibkan menghadiri beberapa acara untuk mengingatkan orang lain tentang bahaya judi.
Setelah menjalani sanksi, Tonali menandai kembalinya ke sepak bola kompetitif bersama Newcastle United. Ia tampil di Piala Liga melawan Nottingham Forest dan tampil sebagai pemain pengganti dalam kemenangan Newcastle di Premier League atas Tottenham dan Wolverhampton Wanderers.
Di kancah internasional, Tonali juga kembali membela timnas Italia, berperan penting dalam kemenangan 3-1 atas Prancis di Parc des Princes selama jeda internasional terakhir.
Dalam wawancara dengan Sky Sports, Tonali menggambarkan bagaimana rasanya hidup dengan rahasia besar seperti itu.
“Sebelum kesalahan itu, saya memiliki dua kehidupan,” ungkap Tonali. “Saya sangat tertutup dan tidak pernah berbicara dengan orang lain, bahkan di tempat latihan atau dengan staf. Sekarang semuanya berbeda. Setiap hari terasa berbeda, terutama dengan staf dan rekan tim saya.”
Tonali menjelaskan bagaimana ia merasa menjadi dua orang yang berbeda, satu di kehidupan pribadinya dan satu lagi di dunia sepak bola. “Saya adalah dua orang yang berbeda dalam hidup dan di sepak bola. Sekarang saya hanya satu orang, hanya satu. Saya Sandro ketika saya berbicara dengan pelatih, bermain, dan pulang ke Italia. Saya memahami ini selama tahun lalu dan 10 bulan terakhir.”
Pengalaman Selama Sanksi
Tonali juga berbagi bagaimana rasanya berada di luar skuad pertandingan selama 10 bulan.
“Saya merindukan sepak bola, stadion, dan semua emosi di lapangan. Tapi sekarang saya telah kembali dan saya merasa kembali dengan baik.”
Selain itu, ia juga mengungkapkan siapa rekan setim Newcastle yang paling mendukungnya selama masa sulit tersebut. “Bruno dan Joelinton mendukung saya setiap hari selama larangan itu. Trippier dan kapten Jamaal juga sangat membantu saya.”
Dengan kembalinya Tonali ke lapangan, ia berharap dapat meninggalkan masa lalunya dan terus fokus untuk meraih kesuksesan bersama Newcastle dan timnas Italia.
(Sumber)