News  

Hashim Ultimatum Ketum Parpol Soal Kabinet: Jangan Bocor! Nama Menteri Bisa Berubah ‘Last Minute’

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mewanti-wanti kepada anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk tidak membocorkan nama-nama calon menteri atau komposisi susunan kabinet Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hashim menyebut nama-nama calon menteri bisa berubah jika sengaja dibocorkan oleh pihak-pihak tertentu. Bahkan dirinya sangat menjaga kerahasiaan nama-nama calon menteri meski sudah mengetahuinya.

“Saya sudah tahu namanya (calon menteri perumahan), tapi saya sudah commit untuk tidak ada bocor sampai 20 (Oktober 2024),” kata Hashim dalam acara Propertinomic Executive Dialogue bertajuk “Sukseskan Program Pembangunan 3 Juta Rumah” di Jakarta, Kamis (10/10/2024).

Menurutnya, seluruh pihak khususnya tim transisi pemerintaha Prabowo-Gibran sudah diingatkan untuk tidak membuat pernyataan-penyataan yang menjurus kepada sosok tertentu.

Pasalnya Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih bisa sewaktu-waktu mencoret dan mengganti nama-nama menteri di akhir-akhir pengumuman susunan kabinet nanti.

“Karena kami sudah di tim transisi diwanti-wanti, nama itu bisa diubah saat lima menit sebelum pengumuman. Ini tergantung wahyu dari langit,” tutur Hashim sembari berkelakar.

Sebagai informasi, beberapa ketua umum partai politik anggota KIM hingga saat ini memang mau membocorkan nama-nama calon menteri dari kadernya. Bahkan mereka cenderung menahan beberapa informasi yang sudah mereka terima seputar susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Seperti Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia yang tampak ‘kalem’ saat ditanya soal nama-nama calon menteri dari partainya. Namun Bahlil berharap Golkar bisa mendapatkan banyak kursi Menteri di Kabinet Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Raka.

“Ya kami berdoa saja. Kami berdoa karena kader-kader Golkar itu kan adalah kader-kader yang sudah berproses matang, ya kalau memang dianggap itu layak dan pantas untuk kemudian mengabdi membantu bapak presiden Prabowo, ya kami ikhlaskan saja,” kata Bahlil di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Meski begitu, Bahlil mengaku memang mengincar banyak kursi Menteri untuk Partai Golkar dalam kabinet Prabowi-Gibran nanti. Namun dia tidak menyebut berapa jumlah kursi menteri yang dincar tersebut. Pasalnya berdasarkan informasi yang beredar, Golkar akan mendapatkan tujuh kursi menteri.

(Sumber)