Etos kerja dalam Islam perlu diketahui setiap muslim. Sebab, bekerja sama artinya dengan ibadah karena berusaha mencari rezeki dari Allah SWT untuk mencukupi kebutuhan.
Allah SWT berfirman dalam surah At Taubah ayat 105,
وَقُلِ ٱعْمَلُوا۟ فَسَيَرَى ٱللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُۥ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۖ وَسَتُرَدُّونَ إِلَىٰ عَٰلِمِ ٱلْغَيْبِ وَٱلشَّهَٰدَةِ فَيُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Artinya: “Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Menurut Tafsir Al-Qur’an Kementerian Agama RI, ayat tersebut menjelaskan tentang Allah SWT yang memerintahkan kepada rasul-Nya agar bertobat dan membersihkan diri dari dosa-dosa dengan cara bersedekah dan mengeluarkan zakat serta melakukan amal saleh. Selain itu, manusia akan dikembalikan ke akhirat dan diberikan ganjaran atas amal-amal yang telah dilakukan semasa hidup di dunia
Menukil buku Ekonomi dan Keuangan Islam oleh Amri Amir, surah At Taubah ayat 105 tak hanya tentang berusaha, melainkan juga mengenai balasan yang akan diterima manusia atas apa yang dilakukannya itu. Selain itu, dikatakan pula bahwa ayat ini menerangkan tentang upah atau imbalan yang diterima manusia yang mana tidak hanya berbentuk materi di dunia melainkan pahala untuk di akhirat.
Bekerja dianggap ibadah jika dilakukan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Lantas, bagaimana etos kerja dalam Islam
Apa Itu Etos Kerja dalam Islam?
Mengutip dari buku Etos Kerja dan Kepemimpinan Islam susunan Dr Amirul Syah, kata etos berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang artinya sikap, kepribadian, watak, karakter, dan keyakinan atas sesuatu. Umumnya, etos dibentuk oleh kebiasaan, pengaruh, budaya, dan sistem nilai yang diyakininya.
Etos kerja dalam Islam berarti etika kepribadian yang melahirkan keyakinan mendalam bahwa bekerja bukan sekadar mencapai tujuan duniawi, melainkan sebagai sarana beramal saleh karena terkandung nilai ibadah yang tinggi di dalamnya. Bagi umat Islam, bekerja menjadi bentuk pengabdian rasa syukur kepada Allah SWT.
Konsep Etos Kerja dalam Islam
Masih dari sumber yang sama, setidaknya ada beberapa konsep etos kerja dalam Islam. Antara lain sebagai berikut,
1. Sebagai Ibadah
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bekerja adalah ibadah. Artinya, bekerja merupakan bentuk takwa dan bakti seorang hamba kepada Allah SWT.
2. Sebagai Amanah
Bekerja termasuk amanah yang dititipkan Allah SWT. Setiap muslim harus melakukan pekerjaan masing-masing dengan penuh rasa tanggung jawab. Muslim dengan konsep etos kerja seperti ini akan terhindar dari segala perbuatan tercela dalam bekerja.
3. Sebagai Rahmat
Konsep etos kerja dalam Islam selanjutnya adalah termasuk rahmat dari Allah SWT. Setiap muslim harus menerima dan menghargai pekerjaan apa pun, sebab semua pekerjaan harus dilakukan dengan ikhlas serta maksimal.
4. Sebagai Kehormatan
Terakhir, kerja sebagai kehormatan. Setiap pekerjaan adalah kehormatan jika dilakukan dengan baik.
Contoh Etos Kerja dalam Islam
Menukil buku Pendidikan Agama Islam: Al-Qur’an Hadis susunan Prof Moh Matsna, ada beberapa contoh etos kerja dalam Islam yang dapat dipahami muslim, yaitu:
- Bekerja atas dasar keikhlasan, nilai-nilai akhlak mulia dan peduli kepada sesama
- Meyakini bahwa kerja keras dapat menghasilkan sesuatu yang diinginkan
- Berprinsip mulai dari diri sendiri dan mulai dari hal kecil
- Pantang menyerah
- Bersungguh-sungguh sampai lelah
- Rajin bekerja dan beramal untuk mencapai kesejahteraan hidup
Itulah pengertian mengenai etos kerja dalam Islam. Semoga bermanfaat.