Desa Wisata Pulau Pramuka masuk 50 besar desa wisata terbaik di Indonesia dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024. Salah satu daya tariknya adalah aktivitas transplantasi terumbu karang.
“Wisata menanam terumbu karang itu sangat luar biasa. Tadi Pak Hermansyah, Ketua Pokdarwis (kelompok sadar wisata), menyampaikan biasanya wisatawan yang melakukan penanaman ini akan kembali lagi ke Pulau Pramuka karena tiap karang yang ditanam akan diberi nama penanamnya,” jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lewat keterangan resmi, dikutip Senin (19/8/2024).
“Jadi ini merupakan suatu unique selling point dari Pulau Pramuka yang berkelanjutan,” tambah dia.
Adapun dilansir dari situs web Jejaring Desa Wisata (Jadesta), Senin (19/8/2024), kegiatan transplantasi terumbu karang bisa dinikmati dalam bentuk paket seharga mulai Rp 750.000.
Wisatawan akan didampingi instruktur dari kedatangan sampai melakukan aktivitas tersebut.
Aktivitas wisata perlu dibarengi praktik berkelanjutan
Ketua Pokdarwis Pulau Pramuka, Hermansyah menuturkan, pihaknya punya misi mengembangkan sumber daya alam sebagai penggerak ekonomi Pulau Pramuka.
Ia juga menyadari, kegiatan wisata seperti snorkeling dan menyelam perlu disertai praktik pariwisata berkelanjutan guna meminimalisasi kerusakan lingkungan. Salah satu bentuknya adalah transplantasi terumbu karang.
Adapun lokasi penanaman terumbu karang dipilih yang kondisinya hanya 0,5 persen. Hal tersebut berarti kondisinya kurang baik dan membutuhkan penanganan lebih dalam.
“Kalau ini tidak dijaga tentu dapat mengganggu pendapatan ekonomi masyarakat. Karena itu kita coba memberikan program atraksi penanaman terumbu karang. Saat ini sudah hampir pulih hampir satu hektar. Itu juga yang disumbangkan dari wisatawan yang berkunjung dan ikut berkontribusi,” jelas Hermansyah.
Desa Wisata Pulau Pramuka berada di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DI Jakarta.
Pulau Pramuka tidak hanya jadi pusat administrasi Kepulauan Seribu, tapi juga punya daya tarik bahari, panorama laut, dan wisata kuliner.
Aneka kegiatan yang bisa dicoba di desa wisata ini, di antaranya snorkeling, diving (menyelam), berenang, bersepeda, wisata mangrove, dan wisata edukasi.
Lokasi kegiatan ada di Arboretum Mangrove, Trash Edupark, Pantai Sunrise, RPTRA Tanjung Elang Berseri, Plaza Adm. Kepulauan Seribu, Dermaga Utama, dan Dermaga Docking.
Jika ingin menginap, wisatawan bisa memilih di homestay, cottage, atau berkemah. Tarifnya bervariasi mulai dari Rp 400.000.
