PENYEBAB Marc Marquez memilih Jorge Martin juara dunia MotoGP 2024 ketimbang Francesco Bagnaia akan dibahas. Hal itu tidak jauh-jauh dari kondisi di klasemen MotoGP 2024 usai GP Australia.
Marquez tampil sebagai pemenang seri ke-17 MotoGP 2024 tersebut di Sirkuit Phillip Island, Ventnor, Minggu 20 Oktober silam. Martin finis di urutan dua dan Bagnaia mengakhiri lomba di urutan ketiga.
Situasi itu membuat Martinator mengumpulkan 424 poin. Ia unggul 20 angka dari Bagnaia di urutan kedua. Sebelumnya, selisih antara kedua pembalap hanya 16 usai Sprint Race, Sabtu 19 Oktober 2024.
Keunggulan 20 poin itu dianggap Marquez menjadi keuntungan bagi Martin. Dengan tiga seri tersisa, pekerjaan pembalap tim Pramac Ducati tersebut jadi lebih ringan.
“Jelas, jauh lebih baik memiliki keunggulan 20 poin daripada ketinggalan. Saat ini, yang difavoritkan adalah Martin, karena dia yang memimpin (klasemen),” ungkap Marquez, dikutip dari Marca, Selasa (22/10/2024).
“Di sini (Australia), adalah salah satu sirkuit di mana, tentu saja, Martin akan mendapatkan poin dan ia telah melakukannya. Dia telah memperoleh cukup banyak poin,” lanjut The Baby Alien.
Lebih lanjut, Marquez bicara soal potensi perebutan gelar juara pada tiga seri ke depan, yakin Thailand (25-27 Oktober), Malaysia (1-3 November), dan Valencia (15-17 November 2024). Menurutnya, dua balapan di Asia tersebut akan krusial terutama jika faktor cuaca ikut bermain.
“Sekarang tinggal Thailand dan Malaysia, di mana Pecco bertekad untuk bangkit, tetapi itu akan sangat bergantung pada apakah hujan turun,” ulas Marquez.
“Saya melihat Martin lebih kuat dari Pecco, tetapi dalam kejuaraan ini baik dan buruknya adalah Anda tidak dapat berbicara karena hal sebaliknya justru kerap terjadi. Oleh sebab itu, semoga yang terbaik menang,” tandasnya.
Klasemen Sementara MotoGP 2024 Kelar Race MotoGP Australia 2024: Jadi Pemenang, Marc Marquez Masih Bisa Kejar Gelar Juara Dunia?
Ya, selisih 20 poin itu bisa jadi tak berarti apa-apa. Sebab, satu kali gagal finis saja dalam sebuah pekan balapan, berpotensi membuat momentum berbalik ke lawan bagi Bagnaia dan Martin.