Pilgub Jabar tahun 2024 diikuti 4 pasangan calon, yaitu Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina (Gita KDI) yang diusung PKB, PDIP mengusung Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie oleh PKS dan Partai NasDem. Terakhir, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan oleh Gerindra dan Partai Golkar serta partai KIM lainnya.
Sejak awal elektabilitas Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan selalu memuncaki hasil survei. Dedi Mulyadi praktis tidak punya saingan setelah Ridwan Kamil ke Jakarta. Sehingga peluang Dedi-Erwan menang terbuka lebar.
Bahkan isu negatif Dedi Mulyadi dituding sesat karena penampilan dan tudingan Dedi Mulyadi seorang penghayat Sunda wiwitan. Kontroversi keyakinan Dedi Mulyadi merupakan isu lama sejak jadi Bupati Purwakarta. Maraknya pembangunan patung-patung di era Dedi Mulyadi menjadi Bupati Purwakarta menuai protes dari kalangan Umat Islam.
Isu ini terus menjadi perbincangan warga Jawa Barat terutama saat Pilgub Jawa Barat. Memang elektabilitas Dedi Mulyadi sempat terkoreksi pasca kembali menguatnya isu keyakinan Dedi Mulyadi. Hanya saja tidak berpengaruh signifikan menggerus elektabilitas Dedi Mulyadi.
Menurut survei Indikator Politik, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 75,7persen unggul jauh dari 3 pesaingnya. Hanya Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 13,8 persen yang berpotensi bisa mengalahkan Dedi Mulyadi-Erwan.
Dua pasangan calon Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina hanya mampu mengoleksi elektabilitas 4,2 persen. Posisi juru kunci ditempati Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja 2,7 persen.
LSI Denny JA juga menempatkan pasangan Dedi Mulyadi-Erwan unggul telak dari pasangan calon lain. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan 74 persen dan posisi kedua ditempati Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie 12 persen.
Survei terbaru dari Litbang Kompas Dedi Mulyadi-Erwan unggul telak 65 persen. Disusul cagub-cawagub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dengan elektabilitas 9 persen, lalu Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dengan 4,6 persen. Terakhir, Acep Adang Ruhiyat-Gitalis Dwi Natarina 4,1 persen.
Mengacu hasil survei beberapa lembaga survei di Pilgub Jawa Barat tidak mudah bagi pasangan calon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie untuk mengejar ketertinggalan dari Dedi Mulyadi-Erwan. Apalagi suara dari kalangan Nahdhiyin terpecah ke pasangan Acep Adang Ruhiat-Gita dan mesin partai PPP tampaknya tidak berjalan sama sekali.
Pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie tinggal berharap dukungan secara terbuka dari Mantan Calon Presiden, Anies Rasyid Baswedan agar ‘Anak Abah’ di Jawa Barat mendukung Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di 12 hari menuju hari pencoblosan kecuali pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie punya efek kejut suara untuk mendongkrak elektabilitas. Mungkinkah?
Wallahua’lam bish-shawab
Purwakarta, 12 Jumadil Awwal 1446/14 November 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis