Reliji  

Keutamaan Jenguk Orang Sakit, Golongan Manusia Yang Didoakan Malaikat

Ada beberapa golongan orang yang mendapatkan doa malaikat, salah satunya yakni orang-orang yang menjenguk kerabatnya yang sakit.

Dalam Islam, hubungan sesama manusia merupakan hal yang penting. Apalagi sesama muslim adalah saudara

Salah satu menjaga hubungan ini yakni dengan silaturahmi, termasuk menjalin kebaikan ketika ada kerabat atau saudara yang sedang sakit. Saling mendoakan dan mengunjungi kerabat yang sakit adalah amalan yang mulia.

Allah SWT memberikan pahala besar dan balasan surga di akhirat bagi setiap muslim yang menjaga tali silaturahmi.

Dalam buku Ensiklopedi Hak dan Kewajiban Dalam Islam yang ditulis Syaikh Sa’ad Yusuf Mahmud Abu Aziz, menjenguk kerabat yang sakit merupakan salah satu hak muslim atas muslim lainnya.

Hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah muakkad menurut mayoritas ulama berdasarkan perkataan Ibnu Abbas, “Menjenguk orang sakit pada hari pertama sunnah, dan selanjutnya sukarela.”

Sementara Al Bukhari berkata, “Hukumnya wajib.” Ibnu Hamdan berkata, “Hukumnya fardhu kifayah berdasarkan hadits Abu Musa Al Asy’ari, bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Berilah makan kepada orang lapar, jenguklah orang sakit dan lepaskanlah tawanan.”

Golongan Orang yang Didoakan Malaikat

Mengutip buku Didoakan oleh 70 Ribu Malaikat karya A. Noer Che dijelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada 70 ribu malaikat untuk mendoakan orang yang dengan ikhlas menjenguk saudaranya yang sedang sakit. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah SWT akan mengutus 70 ribu malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya pada waktu siang kapan saja hingga sore dan pada waktu malam kapan saja hingga subuh.” (HR Ahmad)

Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Tidaklah seorang muslim menjenguk saudaranya sesama muslim yang sakit pada waktu pagi, melainkan 70 ribu malaikat akan mendoakannya hingga waktu sore. Apabila ia menjenguknya pada waktu sore maka 70 ribu malaikat akan mendoakannya hingga waktu pagi. Ia pun akan mendapat taman di surga.” (HR Abu Dawud)

Dari Tsuban, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang mengunjungi orang sakit, maka ia tetap berada di khirfah surga sampai kembali.” Seorang sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa khirfah surga itu?” Beliau menjawab, “Buah-buahan yang dipetik di surga.” (HR Muslim)

Doa Untuk Orang Sakit

Menjenguk kerabat yang sakit hendaklah dilakukan dengan ikhlas. Selain menanyakan kondisinya, seorang muslim yang menjenguk orang sakit juga dianjurkan untuk membaca doa.

Mengutip kitab Al-Adzkar oleh Al-Imam An-Nawawi, Rasulullah SAW telah mengajarkan beberapa doa kesembuhan orang sakit yang dibaca oleh orang yang menjenguk. Berikut beberapa doa yang dapat dibacakan untuk kerabat yang sakit.

Doa Pertama

Membaca ta’awudz pada sebagian keluarga, sambil mengusap dengan tangan kanan, lalu berucap,

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ، أَذْهِبِ الْبَأْسَ، اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي، لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ، شِفَاءٌ لَا يُغَادِرُ سَقَمًا

Bacaan latin: Allahumma rabbannaasi adzhibil ba’sa isyfihi wa antas syafi laa syifaa’an laa yughadiru saqaman

Artinya: “Ya Allah, Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit, sembuhkanlah, Engkau-lah Dzat Yang Menyembuhkan. Tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan rasa sakit.”

Doa Kedua

Meletakkan tangan pada bagian tubuh yang sedang sakit, sambil membaca,

بِسْمِ اللّهِ

Bacaan latin: Bismillah (3x)

Artinya: “Dengan Nama Allah”

Kemudian membaca doa ini sebanyak tujuh kali,

أَعُوْذُ بِعِزَّةِ اللهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ

Bacaan latin: A’udzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadzir

Artinya: “Aku berlindung dengan keperkasaan dan kuasa Allah dari keburukan apa yang aku rasakan dan apa yang aku khawatirkan.”

Doa Ketiga

Ketika Rasulullah SAW menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash, beliau membaca,

اَللّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اَللّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اَللّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Bacaan latin: Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan

Artinya: “Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad. Ya Allah, sembuhkanlah Sa’ad.”