Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan penghormatannya terhadap pedagang kecil, buruh, dan pekerja keras yang mencari nafkah dengan halal.
Pernyataannya ini kembali mencuat di tengah kontroversi yang melibatkan Utusan Khusus Presiden (UKP) Gus Miftah, yang viral setelah videonya dianggap menghina seorang penjual es teh di acara Magelang Bersholawat.
“Pedagang kaki lima, buruh tani, nelayan, mereka mempertaruhkan nyawa untuk mencari nafkah demi anak dan istri. Itu yang harus kita hormati,” ujar Prabowo dalam sebuah acara di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, beberapa waktu lalu.
Presiden menekankan pentingnya menghormati orang-orang yang bekerja keras meski di sektor informal.
“Mereka mulia, mereka jujur, dan mereka mencari nafkah secara halal,” tambahnya.
Gus Miftah Viral karena “Prank” pada Pedagang Es Teh
Pernyataan Presiden ini menjadi relevan dengan insiden yang terjadi pada Gus Miftah, yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Dalam sebuah video yang viral, Gus Miftah terlihat bercanda dengan menyebut pedagang es teh “go***k” di tengah pengajian Magelang Bersholawat.
Video ini memicu kemarahan publik, dengan banyak yang merasa candaan tersebut merendahkan pedagang kecil. Raut muka penjual es teh yang tampak tersenyum kecut dalam video tersebut memperkuat anggapan bahwa ia merasa tidak nyaman dengan candaan tersebut.
Respon Ustaz dan Warganet
Berbeda dengan Gus Miftah, sejumlah tokoh agama seperti Ketua MUI KH Cholil Nafis dan Ustaz Salim A. Fillah menegaskan pentingnya menghormati para pejuang nafkah. KH Cholil Nafis menilai bahwa candaan yang merendahkan pedagang kecil adalah cerminan kurangnya etika.
“Tidak ada pekerjaan halal yang layak digoblok-goblokkan. Hormati mereka yang bekerja keras mencari nafkah,” ujar Ustaz Salim dalam pernyataannya.
Sebagai respons positif, Ustaz Muhammad Fakhrurrazi Anshar dari Makassar berjanji akan memberangkatkan pedagang es teh yang viral tersebut untuk umrah gratis pada awal Ramadan mendatang.
Pesan Prabowo untuk Para Pemimpin
Dalam pernyataannya, Prabowo juga mengingatkan para sarjana dan pemimpin agar selalu mengedepankan kepentingan rakyat kecil.
Baca Juga:
Miftah Coreng Nama Prabowo di Mata Internasional, Pecat sebagai Utusan Khusus Presiden!
“Ilmumu harus bermanfaat bagi bangsa dan rakyatmu. Jadilah pemimpin yang cinta rakyat,” tegasnya.(Sumber)
