Jokowi tertekan, stres dan ketakutan. Seperti tampak dalam tayangan sebuah stasiun televisi ketika Jokowi membantah pernah meminta perpanjangan masa jabatan tiga periode. Raut muka Jokowi tidak seperti biasanya.
Jokowi menyebut Hasto jahat sekali yang telah menuduhnya minta jabatan presiden tiga periode. Jejak digital Jokowi minta jabatan presiden tiga periode telah memperkuat tudingan Sekjen PDIP, Hasto Kristyanto.
Jokowi boleh saja membantah. Fakta jejak digital bisa jadi bukti. Tinggal googling. Jokowi minta jabatan presiden tiga periode dan perpanjangan masa jabatan presiden melalui loyalisnya dan para ketua umum partai. Anda pasti menemukannya.
Video Hasto yang kata analis militer Connie Rahakundini Bakrie yang konon disimpan di Rusia bakal bikin heboh tahun 2025. Video itu seperti kata Connie akan mengungkap banyak hal; skandal korupsi keluarga Jokowi dan kriminalisasi Anies Baswedan oleh Jokowi.
Tidak menutup kemungkinan bila Hasto Kristyanto dan PDIP serius membongkar kejahatan Jokowi selama 10 tahun berkuasa akan terjadi hura-hara politik di tahun 2025. Inilah yang membuat Jokowi stress dan takut.
Hura-hara politik yang meminta Gibran Rakabuming Raka alias Fufafafa dimakzulkan oleh MPR. Pasalnya dalam video yang masih menjadi misteri itu, skandal korupsi kakak-adik yang disebut Hasto Kristyanto mengarah ke Gibran dan Kaesang.
Gibran dan Kaesang terjerat kasus dugaan korupsi yang sempat dilaporkan oleh dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun yang kasusnya telah ditutup oleh KPK.
Video Hasto itu konon akan membongkar kejahatan korupsi yang dilakukan oleh Gibran dan Kaesang dan dilindungi oleh Jokowi agar KPK tidak memproses kedua anaknya ke meja hijau.
Bila benar Hasto Kristyanto menepati janjinya untuk membuka video tersebut ke publik dan bukan bagian dari upaya barter kasus setelah Hasto ditersangkakan oleh KPK akan berpotensi menjadi pintu masuk terjadinya hura-hara politik di tahun 2025.
Apalagi Jokowi dan Gibran setelah dipecat PDIP belum ada partai politik yang akan “melindunginya”. Rencana Jokowi dan Gibran masuk di Dewan Pembina Partai Golkar ditolak banyak kader. Skenario Jokowi melengserkan Airlangga Hartarto dari Ketua Umum Partai Golkar tidak otomatis memberikan karpet kuning bagi Jokowi dan Gibran menguasai Partai Golkar. Skenario Jokowi gagal total menguasai partai warisan Pak Harto, Presiden Indonesia ke-2.
Partai Gerindra hanya basa-basi politik bakal menampung Jokowi dan Gibran. Satu-satunya “partai” yang mungkin bisa melindungi Jokowi dan Gibran adalah “partai cokelat”.
Lain ceritanya bila Hasto Kristyanto menjadikan video perlawanan yang ia sebut bakal menggemparkan itu hanya untuk menekan Jokowi agar KPK menganulir status tersangkanya seperti KPK meralat status tersangka pejabat Bank Indonesia dikasus CSR BI baru-baru ini.
Masih gelap untuk menilai keseriusan Hasto dan PDIP melakukan perlawanan terhadap Jokowi kecuali Jokowi nekad dan frontal berseteru dengan partai yang telah membesarkannya, PDIP.
Video Hasto Kristyanto bisa jadi akan benar-benar dibuka bila Jokowi dan KPK tidak menganulir status hukum Hasto. Peluang terjadinya hura-hara politik di tahun 2025 semakin terbuka. Jokowi terbongkar, Fufufafa terpental.
Wallahua’lam bish-shawab
Bandung, 30 Jumadil Akhir 1446/31 Desember 2024
Tarmidzi Yusuf, Kolumnis