Anggota Komisi VIII DPR RI Mahdalena memperingatkan Lion Air sebagai maskapai penerbangan haji tahun ini untuk tidak mempermainkan harga. Hal ini ditegaskan menyusul bergabungnya Lion Air sebagai maskapai penerbangan jemaah haji asal Indonesia.
“Kalau harga yang ditawarkan lebih tinggi dari Garuda dan Saudi Airlines, ya bisa tidak dipakai lagi,” kata Mahdalena dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/1/2025).
Mahdalena mengaku menyambut baik kehadiran Lion Air sebagai maskapai penerbangan jemaah haji karena dapat mengurangi potensi delay yang selama ini menjadi kendala laten dalam proses penyelenggaraan ibadah haji.
“Kehadiran Lion Air di samping Garuda Indonesia dan Arab Saudi Airlines akan meningkatkan armada penerbangan bagi jemaah haji asal Indonesia, sehingga kita harapkan mengurangi potensi keterlambatan jadwal penerbangan menuju atau dari Tanah Suci sehingga jemaah akan kian nyaman,” tuturnya.
Dia mengatakan persoalan delay pesawat kerap mengganggu jadwal keberangkatan maupun kepulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci. Terkadang keterlambatan pesawat ini berlangsung berjam-jam yang membuat jemaah tidak nyaman, terutama bagi lansia.
“Maka kita berharap dengan penambahan armada dari Lion Air, potensi delay bisa kita tekan,” ucapnya.
Politikus asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun meminta data secara rinci kepada seluruh maskapai yang mengangkut calon jemaah haji terkait berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk pelaksanaan haji. Data pembiayaan maskapai untuk pelaksanaan ibadah haji ini dibutuhkan untuk menentukan naik atau turunnya biaya haji.
”Jangan hanya kucing-kucingan saja dengan Kemenag seakan-akan kami ini tidak ada. Kami butuh data tersebut sehingga kami tahu berapa gambaran biayanya,” tegasnya.
Diketahui, Kementerian Agama (Kemenag) mengambil langkah tegas untuk meningkatkan layanan penerbangan haji 2025 setelah berbagai kendala yang terjadi pada musim haji sebelumnya. Kemenag kini membuka peluang bagi lebih banyak maskapai untuk melayani jemaah haji, termasuk Lion Air yang mendapatkan kesempatan ikut serta dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025.
“Kami ucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada pemerintah yang memberikan kepercayaan kepada kami di tahun 2025 ini untuk ikut melayani jemaah haji Indonesia,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Captain Daniel Putut Adi Kuncoro, dalam rapat bersama Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/1/2025).(Sumber)