Tekno  

Meta Hapus Filter Kecantikan dan Efek AR di Instagram, Facebook dan WhatsApp

Meta mengumumkan menghentikan semua filter wajah dan efek Augmented Reality (AR) di Instagram, Facebook, dan WhatsApp secara efektif pada hari ini, 14 Januari 2025.

Hal ini menyusul keputusan Meta untuk menghapus platform pihak ketiga Meta Spark.

Meta Spark adalah tools bagi para pengembang untuk membuat dan memasarkan efek AR di platform Meta.

Tools yang diluncurkan pada 2017 itu digunakan untuk membuat filter wajah tampak tua, menyerupai kartun, dan lain-lain, seperti yang diterapkan di Snapchat dan TikTok.

Perubahan ini tentunya akan memengaruhi efek AR di platform Meta, termasuk memengaruhi lini bisnis dan komunitas kreator.

Alasan Meta hapus filter
Melalui rilis resminya, Meta mengatakan bahwa keputusan menghentikan filter kecantikan di platformnya bertujuan untuk “memprioritaskan investasi pada perusahaan lain”.

Kemungkinan besar, filter AR merupakan korban lain dari meledaknya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, seperti dikutip dari The Conversation.

Pada April 2024, Meta berjanji untuk menginvestasikan sekitar 35-40 miliar dollar Amerika Serikat atau Rp 569-650 triliun.

Meski demikian, filter tidak akan hilang sepenuhnya di Instagram. Filter dari pihak pertama yang dibuat langsung oleh Meta tetap akan tersedia.

Namun, penawaran filter yang tersedia di akun resmi Instagram tidak signifikan dibandingkan dengan koleksi jutaan filter yang dibuat oleh pihak ketiga.

Selain itu, filter resmi Instagram juga menawarkan jenis pengalaman AR, meski kurang beragam dan akunnya tidak memiliki fitur filter yang mempercantik.

Dampak bagi kreator konten dan bisnis
Kabar Meta bakal mengakhiri kerja sama dengan Meta Spark sebenarnya sudah mencuat sejak Agustus 2024 silam.

Keputusan tersebut tentu saja berdampak bagi para kreator konten dan pemilik bisnis yang selama ini mengandalkan Meta Spark.

Diberitakan Kompas.com (29/8/2024), perubahan ini membuat kreator dan pebisnis mencari platform alternatif lain atau beradaptasi dengan strategi AR Meta yang terus berkembang.

Sementara itu, Meta sendiri telah menyakinkan pengguna bahwa mereka akan memberikan panduan dan dukungan yang diperlukan untuk masa transisi ini.(Sumber)