Tragis! Seorang anak bernama AR (27) tega membunuh ayah kandungnya sendiri Zaini Arifin (60) dengan cara yang di luar nalar. AR, yang diduga mengalami depresi dan kecanduan game online, memenggal kepala ayahnya sendiri menggunakan parang.
Kejadian memilukan ini terjadi di Dusun Jadugan, Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Tragedi ini membuat suasana di dusun mencekam dan menimbulkan kepanikan di kalangan warga.
Menurut informasi yang dihimpun, konflik antara AR dan ayahnya dipicu oleh permintaan sepeda motor yang tidak dipenuhi. Selain itu, AR diduga mengalami depresi dan kecanduan game online, yang membuat perilakunya semakin tidak terkendali dalam beberapa hari terakhir.
Warga sekitar juga mengaku bahwa beberapa hari terakhir, AR kerap menunjukkan perilaku agresif dan sering bertengkar dengan sang ayah. “Dia (AR) sering marah-marah dan bertengkar dengan ayahnya. Kami tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kapolsek Puger, AKP Facthur Rahman, mengatakan jika insiden ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di rumah korban. Pertengkaran antara AR dan ayahnya memuncak hingga berakhir dengan tindakan keji.
AR menggunakan parang untuk memenggal kepala Zaini, meninggalkan tubuh sang ayah sekitar 50 meter dari rumah, sementara kepalanya ditemukan terpisah sejauh 50 meter. AR bahkan sempat menenteng kepala sang ayah melewati jalanan.
Suasana semakin mencekam ketika warga yang mencoba melerai justru menjadi sasaran amukan AR. Seorang warga dilaporkan terluka akibat sabetan parang AR saat mencoba menenangkannya.
Tidak berhenti di situ, AR juga mencoba bunuh diri dengan menggorok lehernya menggunakan senjata yang sama. Namun, aksinya berhasil dihentikan oleh warga yang langsung membekuknya. AR segera dilarikan ke RSD Balung untuk mendapatkan perawatan medis.
“Dugaan sementara, pelaku hendak bunuh diri, tetapi kami masih belum bisa memastikan,” ujar AKP Facthur Rahman saat memberikan keterangan, Senin (27/1/2025).
Jenazah Zaini telah dibawa ke kamar mayat RSD dr Soebandi Jember untuk proses autopsi, sementara AR dirawat di RSD Balung untuk luka akibat upaya bunuh diri. Polisi masih terus menyelidiki motif dan faktor yang melatarbelakangi kejadian ini.
Hingga pagi hari, suasana di lokasi kejadian masih dipenuhi warga yang berdatangan untuk melihat tempat tragedi. Banyak di antara mereka yang masih tidak percaya atas insiden ini, mengingat Zaini dikenal sebagai pemilik toko bangunan yang cukup disegani di daerah tersebut.