Lasarus Desak Polri Investigasi dan Usut Tuntas Kecelakaan Maut di Pintu Tol Ciawi

Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan memberikan perhatian khusus terkait kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat.

“Dari hasil investigasi sementara itu kan ada truk remnya blong, truk yang membawa galon air ya. Jadi kalau menurut saya memang ini harus menjadi perhatian serius dari Kementerian Perhubungan,” ujar Lasarus kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

Lasarus mengatakan, aturan mengenai jalan tol seharusnya menjadi tanggung jawab pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengawasi kendaraan yang melintas. Dia juga menegaskan, perusahaan galon air harus bertanggung jawab atas kelebihan muatan yang memicu rem blong.

“Ya menurut saya ini jadi perhatian serius. Memang juga di samping pemilik kendaraan, kelengahan pemilik kendaraan juga misalnya perusahaan-perusahan yang memiliki kendaraan, ini angkutan ini kan pasti milik perusahaan tertentu ini,” kata dia.

Tak hanya itu, dia menyebut bahwa perusahaan galon air bertanggung jawab atas kelalaian truk yang melebihi muatan. Dia meminta agar pihak kepolisian melakukan investigasi.

“Ini menurut saya juga lalai ini kalau sampai itu hasil investigasi remnya blong berarti mobil yang digunakan tidak mendapat perawatan sebagaimana mestinya. Ini juga harus diinvestigasi secara tuntas lah oleh pihak kepolisian sebenarnya titik masalahnya ada di mana,” tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, dr Fusia Meidiawaty menyebutkan sebanyak enam korban meninggal akibat kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, hingga kini belum teridentifikasi, lantaran tidak memiliki identitas diri.

“Semua korban ada di kamar jenazah instalasi forensik, dua sudah teridentifikasi yang enam sedang proses identifikasi oleh pihak kepolisian,” kata Fusia di RSUD Ciawi Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025).

Sedangkan korban meninggal yang telah berhasil diidentifikasi dua pria dewasa bernama Yana Mulyana dan Budiman yang merupakan warga Sukabumi.

Kemudian, dari sebanyak 11 korban selamat, tiga di antaranya luka berat, enam luka sedang, serta dua luka ringan.

“Dua korban luka ringan langsung di pulangkan. Dari enam korban luka sedang, tiga korban setelah dilakukan perawatan sudah diperbolehkan pulang. Saat ini yang sedang kita rawat ada tiga korban luka berat dan tiga luka sedang,” papar dr Fusia.

RSUD Ciawi Kabupaten Bogor juga membuka layanan pusat panggilan di nomor 081111113622 untuk memfasilitasi masyarakat mencari anggota keluarganya yang menjadi korban kecelakaan.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo menjelaskan, peristiwa kecelakaan di ruas jalan Tol Bogor Jakarta tepatnya di Gate Tol Ciawi 2 terjadi pada Selasa sekitar pukul 23.30 WIB.

Kecelakaan maut yang menghancurkan bangunan gerbang tol itu juga melibatkan sebanyak enam unit kendaraan, tiga diantaranya rusak terbakar dan tiga lainnya mengalami kerusakan.

Saat itu truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol.

“Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-tol) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan,” ujar Kombes Pol. Eko.(Sumber)