News  

8 Sosok Konglomerat Pemilik Stasiun TV di Indonesia, Tajir Melintir!

RCTI, Global TV, SCTV, Trans TV, hingga RTV telah lama menemani hari-hari masyarakat Indonesia sebagai media untuk menyebarkan informasi. Namun, sudah tahukah Anda siapa saja yang memiliki stasiun televisi populer tersebut?

Sebagai salah satu sektor ekonomi utama di Indonesia, sektor stasiun televisi sebagai lingkup bisnis media, penyiaran, dan periklanan memang menjadi salah satu sektor yang cukup diminati banyak pebisnis ulung.

Walaupun kini pasarnya cenderung kalah saing dengan berbagai platform media digital, stasiun TV masih bisa memberikan keuntungan yang cukup signifikan, terutama jika berhasil menciptakan inovasi yang cemerlang.

Hal ini terbukti dari beberapa konglomerat di Indonesia yang masih menggeluti sektor bisnis ini. Bahkan, beberapa konglomerat pemilik stasiun TV ada yang sukses mengantongi kekayaan hingga puluhan triliun rupiah!

Daftar Konglomerat yang Memiliki Stasiun TV di Indonesia
1. Hary Tanoesoedibjo
Siapa yang tidak kenal dengan Hary Tanoesoedibjo? Salah satu pebisnis ulung yang kini terjun ke dunia politik ini telah lama dikenal sebagai pemilik MNC Group, salah satu perusahaan media terkemuka di Indonesia.

Melalui MNC Group, Hary turut mengendalikan beberapa stasiun televisi populer, seperti MNC TV, RCTI, Global TV, serta iNews.

Pada tahun 2016, Hary Tanoe mundur dari jabatannya sebagai CEO MNC Group karena ingin menggeluti dunia politik.

Meski demikian, pengaruh Hary Tanoe masih cukup besar untuk stasiun TV di bawah naungan MNC Group.

Mengutip dari majalah bisnis global Forbes, Hary tercatat memiliki kekayaan bersih senilai US$1,1 miliar atau sekitar Rp17,96 triliun (kurs US$1 = Rp16.330).

2. Chairul Tanjung
Selain Hary Tanoe, Chairul Tanjung juga dikenal sebagai pemilik perusahaan media besar di Indonesia yang terjun ke dunia politik.

Namun, berbicara mengenai bisnis medianya, Chairul Tanjung melalui perusahaan konglomerasi CT Corp telah lama meraih kesuksesan besar. Beberapa stasiun TV yang sukses dan berada di bawah naungan CT Corp milik Chairul Tanjung adalah Trans TV dan Trans 7.

Tak cukup di situ saja, Chairul Tanjung juga turut melebarkan sayap bisnisnya dengan menggeluti industri ritel dan perbankan melalui beberapa anak usaha, seperti Transmart Carrefour, Bank Mega, Trans Studio, hingga bank digital Allo Bank.

Diketahui, Chairul Tanjung telah mengantongi kekayaan bersih senilai US$4,4 miliar atau sekitar Rp71,94 triliun.

3. Eddy Kusnadi Sariaatmadja
Eddy Kusnadi Sariaatmadja dikenal sebagai salah satu pendiri PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) pada tahun 1983. Perusahaan ini membawahi beberapa stasiun televisi terkemuka, seperti SCTV, O’Channel, dan beberapa TV kabel berbayar.

Selain itu, Eddy melalui Emtek juga mengambil alih kepemilikan stasiun TV Indosiar yang sebelumnya dikuasai oleh Salim Group.

Berdasarkan data dari majalah Forbes, Eddy telah mengantongi kekayaan bersih sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp16,36 triliun.

4. Aburizal Bakrie
Aburizal Bakrie memiliki Bakrie Group yang bergerak di berbagai sektor bisnis, mulai dari sumber daya, seperti pertambangan dan perkebunan, hingga media.

Diketahui, Aburizal Bakrie memegang kendali atas dua stasiun televisi besar di tanah air, yaitu TV One dan ANTV. Tak hanya stasiun TV, Bakrie Group juga mengelola media online bernama Viva News.

Sayangnya, tidak diketahui secara pasti berapa total kekayaan yang dimiliki Aburizal Bakrie saat ini, mengingat namanya sudah cukup lama terdepak dari daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Namun di masa jayanya, yakni pada tahun 2007, Aburizal Bakrie dan keluarganya sempat mencatatkan kekayaan bersih senilai US$5,4 miliar atau sekitar Rp88,29 triliun.

5. Keluarga Riady
Keluarga Riady dikenal sebagai sosok pendiri perusahaan konglomerasi besar Lippo Group yang memiliki bisnis utama di sektor real estate, ritel, pendidikan, hingga layanan kesehatan.

Jangan salah, bisnis Lippo Group tidak hanya berhenti di situ. Perusahaan konglomerasi ini juga tidak mau kalah saing di industri media dengan mendirikan Berita Satu Holdings, operator stasiun televisi Berita Satu TV.

Mengutip dari Forbes, kekayaan Mochtar Riady dan keluarga ditaksir mencapai US$2,6 miliar atau sekitar Rp42,45 triliun.

6. Peter Sondakh
Peter Sondakh adalah kepala dari Rajawali Corpora, perusahaan yang telah melakukan investasi di berbagai sektor, seperti hotel, pertambangan, hingga media.

Di sektor media sendiri, Peter Sondakh melalui Rajawali Corpora berhasil mendirikan Raja Televisi atau dikenal sebagai RTV (sebelumnya bernama B Channel).

Selain itu, ia juga sempat bekerja sama dengan putra mantan Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo, pada tahun 1987 untuk mendirikan salah satu stasiun televisi swasta pertama di Indonesia, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI).

Namun kini, RCTI telah masuk ke dalam MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo.

7. Surya Dharma Paloh
Surya Dharma Paloh, ketua dari partai politik Nasional Demokrat (Nasdem), ternyata juga ikut berbisnis di industri media melalui PT Media Televisi Indonesia (Media Group Network).

Perusahaannya tersebut mendirikan stasiun televisi Metro TV yang mengudara pertama kali pada tanggal 25 November 2000.

Mengutip data dari Goodstats, politikus ulung ini memiliki kekayaan mencapai Rp8,74 triliun pada pertengahan tahun 2024 lalu.

8. Hartono Bersaudara
Terakhir, ada Budi Hartono dan Michael Hartono yang turut berkecimpung di industri media dengan memiliki jaringan Mola TV, salah satu televisi berbayar di Indonesia.

Meski bukan segmen bisnis utamanya, Hartono bersaudara terlihat cukup serius dalam menggeluti industri ini.

Terbukti, pemilik Djarum Group ini juga melakukan investasi di dua media online baru di tanah air, yaitu IDN Times dan Kumparan.

Forbes mencatat, Hartono bersaudara memiliki kekayaan bersih sekitar US$50,3 miliar atau setara Rp821,399 triliun!

Dengan angka fantastis tersebut, tak heran bahwa Hartono bersaudara sempat menduduki peringkat pertama orang terkaya di Indonesia.(Sumber)