Beberapa golongan manusia telah dijanjikan surga kelak di akhirat. Sebagian di antara mereka adalah orang-orang yang dibangunkan istana di surga karena amal ibadah yang dilakukan selama di dunia.
Setiap orang pasti ingin masuk surga, sejumlah amal ibadah pun dikerjakan agar mendapat balasan terbaik di akhirat kelak. Dalam Al-Qur’an Allah berfirman tentang surga sebagai tempat yang istimewa. Sebagaimana termaktub dalam surat At-Taubah ayat 72,
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَا وَمَسَٰكِنَ طَيِّبَةً فِى جَنَّٰتِ عَدْنٍ ۚ وَرِضْوَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ
Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.
Mengutip buku At-Tadzkirah Jilid 2: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi karya Imam Syamsuddin, gambaran istana di surga juga dijelaskan dalam hadits. Rasulullah SAW bersabda,
“(Ialah) sebuah istana di surga terbuat dari mutiara. Di dalam istana itu ada 70 gedung terbuat dari yaqut merah. Pada tiap-tiap gedung ada 70 rumah terbuat dari zabarjad hijau. Pada tiap-tiap rumah ada 70 ranjang. Pada tiap-tiap ranjang ada 70 kasur dalam berbagai warna. Di atas tiap-tiap kasur ada 70 wanita dari bidadari bermata jeli. Di dalam tiap-tiap rumah juga ada 70 meja hidangan. Pada tiap-tiap meja hidangan ada 70 macam makanan. Di dalam tiap-tiap rumah juga ada 70 pelayan lelaki dan perempuan. Allah SWT memberikan kekuatan kepada orang mukmin dalam sehari untuk dapat melakukan itu semua.”
Setiap orang dapat membangun surganya sendiri dengan amalan yang dikerjakan selama di dunia. Rasulullah SAW menyebutkan beberapa amalan yang dapat dikerjakan untuk mendapat pahala kebaikan yang berbalas istana di surga.
Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh salah seorang di antara mereka lebih mengetahui rumahnya di surga melebihi pengetahuannya terhadap rumahnya di dunia.” (HR Bukhari)
Golongan Pemilik Istana di Surga
Mengutip buku Esensi Kemuliaan Bukan Halusinasi Pujian karya H. Brilly El-Rasheed, ada beberapa golongan orang yang kelak dibangunkan istana di surga.
1. Membangun Masjid karena Allah SWT
Dari Utsman RA, Nabi Muhammad SAW berkata,
“Barangsiapa membangun masjid karena ingin bisa memandang wajah Allah, Allah bangunkan rumah sepertinya untuknya di surga.”
2. Orang yang Masuk Pasar dengan Berdoa
Golongan selanjutnya yang kelak dibangunkan istana di surga adalah orang yang senantiasa berdoa ketika masuk pasar. Hal ini berdasar pada hadits Rasulullah SAW, beliau bersabda,
“Barangsiapa ketika di pasar mengucapkan ‘Tiada tuhan yang benar kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, segala kerajaan dan pujian bagi-Nya. Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dia selalu hidup dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,’ maka Allah mencatat untuknya sejuta kebaikan, menghapus sejuta keburukannya, mengangkat derajatnya setinggi sejuta derajat dan membangunkan untuknya rumah di surga.” (HR Tirmidzi)
Berikut bacaan lengkap doa masuk pasar sesuai hadits Rasulullah SAW,
لا اله الا الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ حَيٌّ لَا يَمُوتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْ قدير
Latin: Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syaarika lahu lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khairu wahuwa ‘alaa kulli syaiin qadiirun.
Artinya: “Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah yang Maha Esa. Tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dia adalah Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan serta Dia adalah Zat Yang Maha Hidup tidak akan mati. Dalam kekuasaan-Nya segala kebaikan. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. Tirmidzi).
3. Orang yang Memperbaiki Akhlak
Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Aku adalah penjamin sebuah rumah di tepian surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan meski berada pada posisi benar, dan sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta walau saat bercanda, dan rumah di tingkatan surga tertinggi bagi orang yang memperbaiki akhlaknya.” (HR Abu Dawud)
4. Orang yang Beriman, Berislam dan Berhijrah
Dari Fudhalah bin Ubaid, Rasulullah SAW bersabda, “Aku menjamin bagi orang yang beriman kepadaku, berserah diri dan berhijrah, dengan sebuah rumah di tepian surga dan rumah di tengah-tengan surga dan rumah di kamar tertinggi di surga. Aku menjamin bagi orang yang beriman kepadaku, berserah diri dan berjihad di jalan Allah, dengan sebuah rumah di tepian surga dan rumah di tengah-tengah surga dan rumah di kamar tertinggi di surga. Barangsiapa yang melakukan hal itu; selalu mencari kebaikan dan menjauhi keburukan, maka ia akan mati dimanapun ia ingin mati.”
5. Mengerjakan Sholat Dhuha
Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa sholat Dhuha empat rakaat dan sebelum yang pertama ia sholat empat rakaat, maka akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga.”
Wallahu a’lam.