Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto menilai Menteri Pertanahan, Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid seperti petinju terkait dengan kasus pagar laut.
“Nusron Wahid seperti petinju,” kata Nusron dikutip dari unggahannya di X, Senin (24/2/2025).
Ia menjelaskan, Nusron diibaratkannya sebagai petinju karena tampak garan di luar ring. Untuk mendapatkan tepuk tangan.
“Sebelum naik ring tampak garang luar biasa sehingga memperoleh tepuk tangan meriah dari penonton,” ujarnya.
Namun berbeda ketika di atas ring. Ronde pertama sudah menyerah.
“Di atas ring, sebelum bel ronde pertama berbunyi, dia sudah menyerah. Lunglai seperti macan kena busung lapar,” ucapnya.
Sebelumnya Menteri Nusron menyampaikan, semua yang ada di luar garis pantai, semuanya dibatalkan. Dan sampai saat ini sudah dibatalkan 209 sertifikat.
Nusron menyatakan, mayoritas SHGB milik PT CIS berada di dalam garis pantai. Hanya 2 bidang tanah milik CIS yang berada di luar garis pantai atau masuk wilayah laut.
“Kami tidak peduli yang di dalam garis pantai ini punya siapa. Kalau memang di dalam garis pantai ada SHGB pemilik sahnya Kalau memang benar ya tidak dibatalkan. Kalau yang gak benar semua dibatalkan,” jelas Nusron.(Sumber)