News  

Presiden Dorong THR untuk Driver Ojol, Sirod: Bukti Bahwa Janji Kampanye Prabowo Menjadi Kenyataan

Fungsionaris Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pusat Muhammad Sirod. (IST)

Presiden Prabowo kini mendorong perusahaan ojek online (Ojol) untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada mitra mereka menjelang Idul Fitri 2025.

Merespons hal itu, fungsionaris Kamar Dagang Indonesia (Kadin) pusat Muhammad Sirod mengatakan, kebijakan ini, yang merupakan realisasi dari komitmen kampanye capres 2024.

Melainkan, lanjut Sirod, sudah mulai diwujudkan melalui dukungan terhadap para pelaku Ojol yang telah berkontribusi besar dalam mobilitas masyarakat.

“Saya melihat kebijakan ini sebagai bentuk penghargaan yang sangat penting terhadap para mitra Ojol. Tentunya sedikit banyak meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Sirod, Selasa (11/3).

Lebih lanjut, Sirod juga menekankan, pemberian THR bagi mitra Ojol mencerminkan keunikan model sharing economy khas Indonesia.

“Di Indonesia, kita memiliki kearifan lokal dalam bentuk tunjangan hari raya. Ini bukan hanya soal uang, tapi juga simbol solidaritas dan gotong royong yang sulit ditemukan di negara lain,” jelasnya.

Dalam konteks model bisnis kekinian, Sirod mengungkapkan bahwa upaya “memaksakan” mitra menjadi karyawan tetap bukanlah solusi yang tepat.

Namun, fleksibilitas adalah kunci dalam sistem bisnis startup padat modal seperti ojek online ini.

Tapi skema yang dijalankan adalah mengubah status mitra menjadi karyawan tetap justru tidak mengikuti logika bisnis global yang hampir menggejala di banyak industri saat ini.

Sirod yang merupakan dewan pakar Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) ini juga mengapresiasi peran besar Gojek dan Grab yang telah membantu pemerintah menyediakan solusi mobilitas bagi warga. (Sumber)