Duh! Ribuan Warga Sleman Alami Gangguan Jiwa Berat

Masyarakat Sleman yang mengalami gangguan kesehatan mental atau jiwa berat jumlahnya mencapai ribuan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman mencatat ada 1737 kasus kesehatan jiwa berat yang terjadi di masyarakat.

Jumlah ini belum termasuk orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), seperti bicara ataupun ketawa serta kasus gangguan jiwa ringan, (kecemasan berlebihan, depresi dan stres).

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Patimah Hariyati mengatakan dari data yang ada jumlah warga Sleman yang mengalami gangguan jiwa memang cukup banyak.

Untuk itu terus melakukan upaya guna menekan dan mengatasi permasalahan tersebut,” kata Patihan soal gangguan jiwa di Sleman, Sabtu (12/10/2019) berkaitan dengan hari gangguan kesehatan mental dunia, yang jatuh tanggal 10 Oktober.

Patimah menjelaskan, telah melakukan langkah-langkah sebagai tindakan perlindungan dan pencegahan terhadap penyakit gangguan jiwa ini. Di antaranya dengan menjalin kerjasama lintas sektor baik antar dinas maupun dengan stakeholder dan tokoh-tokoh masyarakat, terutama untuk menyusun kembali kehidupan sosial ODGJ.

Selain itu juga ada program kader jiwa, yaitu warga diberi pelatihan untuk mengenal kondisi mental seseorang. Saat ini masing-masing padukuhan di Sleman telah memiliki minimal tiga orang kader jiwa untuk memantau kondisi mental masyarakat.

“Kami juga telah menjalankan program desa siaga sehat jiwa dan sekolah sehat jiwa, sebagai tindakan preventif terhadap kondisi kesehatan jiwa,” paparnya.

Menurut Patimah, juga perlu adanya kesadaran dan kepedulian dari diri sendiri ataupun lingkungan terdekat untuk mengenali tanda-tanda orang dengan kelainan jiwa. Sebab kesadaran dan kepedulian diri serta lingkungan ini penting.

Terutama untuk memberikan pendampingan dan edukasi kepada orang yang tidak memiliki pengelolaan stres yang baik. Sehingga dengan langkah itu, orang tersebut bisa mendapatkan pendampingan dari orang terdekat. [sindonews]