Perwakilan PSSI, yakni Arya Sinulingga, mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan sosko perampok jersey Marselino Ferdinan.
Baru-baru ini Timnas Indonesia memainkan laga penting di kandang.
Skuad Garuda berhadapan dengan Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa (20/3/2025) lalu.
Laga kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tersebut akhirnya dimenangi oleh Skuad Garuda.
Indonesia menang dengan skor 1-0 berkat gol Ole Romeny pada menit ke-24′.
Usai laga, para pemain mengelilingi stadion untuk menyapa para penggemar yang berada di tribune.
Ada satu kejadian yang menggemparkan jagad media sosial Indonesia kala momen itu berlangsung.
Dalam sebuah tayangan video amatir, seorang suporter cilik bernama Kenneth meminta jersey yang dikenakan oleh Marselino Ferdinan.
Ia membawa sebuah kardus yang dihiasi dengan tulisan agar mencuri perhatian sang pemain.
Marselino pun sejatinya sadar ada suporter cilik yang menginginkan kostum yang digunakannya.
Alhasil, Marsel membuka jersey tersebut dan meminta para penonton lain untuk memberikannya kepada Kenneth dengan cara dilempar.
Sayang, jersey berharga dan bersejarah itu tak sampai ke tangan sang suporter cilik.
Pasalnya, seragam tersebut dirampok oleh seorang pria yang langsung meninggalkan tribune usai mendapat jersey tersebut.
Rekaman video itu pun langsung beredar di segala media sosial regional Indonesia.
Sementara Kenneth akhirnya bertemu dengan sang idola dan mendapatkan jersey lain dari Marselino Ferdinan.
Di lain sisi, PSSI bergerak cepat untuk menemukan sang perampok kostum tersebut.
Arya Sinulingga yang merupakan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI angkat bicara mengenai hal ini.
Mengutip dari Instagram pribadinya, Arya mengatakan bahwa pihaknya telah berhasil menemukan sang pelaku.
Hal itu tak lepas dari bantuan teknologi AI dan sistem Garuda ID yang selama ini sudah diterapkan saat timnas bertanding.
“Berkat teknologi AI dan Garuda Id yang diterapkan PSSI di GBK, kami telah menemukan orang yang mengambil jersey Kenneth,” tulis Arya Sinulingga, dikutip SuperBall.id dari laman Instagram miliknya.
Kini, PSSI juga akan melakukan tindakan tegas kepada pelaku.
Sang pelaku kemungkinan akan masuk daftar hitam dan tidak diperbolehkan hadir ke stadion untuk menonton timnas.
“Akan diusulkan tidak bisa lagi membeli tiket untuk menonton pertandingan Timnas Indonesia,” pungkasnya.(Sumber)