Pasca Lebaran Idulfitri, wacana perombakan kabinet kembali mencuat. Reshuffle disebut-sebut akan kembali dilakukan dalam waktu dekat.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai, evaluasi terhadap menteri, wakil menteri, kepala badan hingga utusan khusus sangat penting, terutama bagi mereka yang dinilai memiliki performa rendah.
“Kalau gosip-gosip medsos sepertinya habis Lebaran ada momen ‘bersih-bersih’ alias reshuffle,” kata Adi kepada RMOL Senin 31 Maret 2025.
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah pembantu presiden dikritik karena kebijakan yang tidak efektif serta cara berkomunikasi yang justru menimbulkan polemik di masyarakat.
Kesalahan dalam menyampaikan pesan kerap membuat kebijakan pemerintah disalahpahami atau bahkan menuai protes.
“Jika kinerjanya tak sesuai ekspektasi, maka sudah seharusnya diganti,” kata analis politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Publik kini menanti keputusan Presiden Prabowo. Apakah reshuffle benar-benar akan terjadi ataukah ini sekadar isu politik yang kembali menghangat di momen pasca Lebaran.(Sumber)
