News  

Letuskan Awan Panas, Dua Jalur Resmi Pendakian Merapi Ditutup Sementara

Merapi sedang erupsi

Dua jalur resmi pendakian Gunung Merapi di Selo Boyolali dan Sapuangin, Klaten ditutup untuk sementara. Hal ini karena Gunung Merapi sempat mengeluarkan letusan awan panas pada (14/10/2019).

Dilansir dari akun Instagram @merapiupdate, terekam di seimogram, letusan awan panas tersebut berdurasi 270 detik dan amplitudo 75 mm. Sedangkan kolom awan panas setinggi maksimal 3.000 dari puncak dengan angin bertiup ke arah barat daya.

Balai Besar Taman Nasional Gunung Merapi menutup kegiatan pendakian di dua jalur pendakian resmi Gunung Merapi. Dua jalur resmi pendakian Gunung Merapi tersebut yakni jalur Selo di Boyolali dan jalus Sapuangin di Klaten.

Penutupan kegiatan pendakian dilakukan karena status Gunung Merapi yang masih di level 2 atau Waspada. Sedangkan, untuk periode penutupan jalur pendakian Gunung Merapi ini hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Menurut Penyuluh Kehutanan Pertama Taman Nasional Gunung Merapi, Khamdan Primandaru keputusan ini berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG).

“Kalau aktivitas sesuai dengan rekomendasi BPPTKG dengan status Merapi Level 2 atau waspada maka ativitas aman di luar range 3 kilometer,” kata Khamdan.

Akun BPPTKG juga melampirkan foto awan panas yang muncul. Beberapa warganet juga melaporkan adanya hujan abu tipis di wilayah Srumbung, Magelang.

Gunung Merapi sendiri, saat ini statusnya adalah Waspada. Status tersebut sudah ditetapkan sejak 21 Mei 2018.

Jalur Pendakian Gunung Sumbing Dibuka Kembali

Terhitung 11 Oktober 2019, jalur pendakian Gunung Sumbing yang awalnya ditutup akan kembali dibuka seperti biasa. Bagi kamu yang berencana untuk mendaki Gunung Sumbing, sudah bisa mempersiapkan pendakianmu.

Dilansir dari laman Instagram @sindoromountain pembukaan semua jalur pendakian tersebut berdasarkan surat edaran dari Forum Pengelola Gunung Sumbing.

Surat edaran dengan Nomor 09/SE/IX/FPGS/2019 pembukaan jalur pendakian Gunung Sumbing ini berdasarkan koordinasi dan musyawarah pihak terkait.

Beberapa pihak terkait tersebut seperti LMDH, Perhutani dan semua basecamp pendakian Gunung Sumbing. Hasil dari musyawarah tersebut diputuskan mulai 11 Oktober 2019, semua jalur pendakian Gunung Sumbing akan dibuka kembali.

Jalur pendakian Gunung Sumbing yang akan dibuka meliputi Banaran, Bowongso, Butuh Kaliangkrik, Sipetung, Mangli Kaliangkrik, Garung dan Cepit.

Sebelumnya Semua jalur pendakian Gunung Sumbing ditutup total karena telah terjadi kebakaran di sisi timur wilayah Hutan RPH Kemloko Kabupaten Temanggung.

Dan saat ini kebakaran yang terjadi di sisi timur Gunung Sumbing sudah padam, sehingga kamu yang akan mendaki Gunung Sumbing sudah bisa merencanakan pendakianmu. {tribunnews.com}