Ketua DPD Sultan B Najamudin menyarankan pemerintah untuk mewaspadai dampak terburuk dari perang dagang Amerika Serikat terhadap ekonomi dalam negeri.
Mantan ketua HIPMI Bengkulu itu menilai kebijakan timbal balik tarif ini berpotensi berdampak pada ekspor Indonesia ke AS, termasuk sektor-sektor utama seperti pakaian, alas kaki, dan komoditas lainnya.
“Selain upaya negosiasi, pemerintah Indonesia perlu mewaspadai potensi dampak dari gangguan perdagangan global yang lebih luas akibat tarif AS,” kata Sultan Najamudin kepada wartawan, Minggu, 6 April 2025.
Ia mengatakan salah satu dampak yang paling terasa akibat kebijakan tarif impor AS tersebut adalah kenaikan biaya ekspor dapat mengurangi permintaan barang-barang Indonesia di pasar AS.
Meski demikian, pihaknya mengaku bersyukur pemerintahan Prabowo saat ini telah mempersiapkan segala kebijakan untuk menghadapi tantangan ekonomi global ini.
“Beruntungnya Presiden Prabowo sejak awal pemerintahan telah menyiapkan langkah-langkah strategis dalam mengantisipasi ketidakpastian ekonomi global melalui beberapa pendekatan kebijakan,” tutupnya. (Sumber)