News  

Heboh! Ada Restoran Fiktif di GoFood, Punya Banyak Cabang Tanpa Menu Jualan

Sejumlah warganet menyoroti keberadaan banyak restoran fiktif di layanan GoFood pada aplikasi Gojek.

Sorotan dugaan restoran fiktif GoFood berawal dari unggahan akun media sosial X/Twitter, @bi*****wira, Senin (7/4/2025).

Warganet itu menampilkan deretan restoran GoFood dengan nama yang mirip namun tidak punya foto profil akun serta tanpa menu makanan atau minuman yang dijual.

Ini apaan sih @gojekindonesia? Aneh banget,” tulisnya dalam unggahan yang tayang hingga 3,8 juta kali per Kamis (10/4/2025).

Dalam unggahan itu, toko-toko fiktif GoFood memakai nama yang mirip gerai restoran di banyak tempat. Misalnya, restoran “Toko Biasa Saja E280” di Lengkong dan “Toko Biasa Saja E307” di Batununggal.

Bila dilihat menunya, restoran itu hanya menyediakan satu produk bernama “Toko Biasa Saja” dengan harga Rp 50.000 tanpa foto makanan minuman apa pun.

Tanggapan Gojek soal resto fiktif GoFood

Melalui akun media sosial resminya, Gojek Indonesia membenarkan ada dugaan keberadaan restoran GoFood fiktif yang membuka akun di plaftorm tersebut.

“Kami menemukan adanya aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh oknum resto tersebut,” tulisnya, dikutip Kompas.com dengan persetujuan Gojek Indonesia, Rabu (9//4/2025).

Menurut Gojek, akun toko fiktif di layanan GoFood tersebut saat ini telah dinonaktifkan sehingga tidak dapat bertransaksi dalam aplikasi tersebut.

Meski begitu, Gojek Indonesia masih menjalankan proses investigasi lebih lanjut terkait keberadaan restoran-restoran GoFood yang dicurigai fiktif.

Gojek memastikan kasus toko fiktif GoFood telah selesai ditangani dan tidak ingin memperpanjang permasalahan tersebut.

Sementara itu, dikutip dari Antara (25/10/2019), restoran fiktif dapat dipakai untuk melakukan modus-modus penipuan tertentu.

Contohnya, toko fiktif menawarkan produk dengan voucer besar. Pembeli memesan makanan lewat aplikasi, tapi restoran tidak memberikan makanan apapun meski sudah mendapat uang yang dibayarkan pihak aplikasi.

Ada juga modus memakai restoran fiktif untuk mencairkan uang dari paylater melalui praktik gesek tunai (gestun) yang ilegal.

Ciri restoran fiktif dan cara lapor

Dilansir dari situs Indonesiabaik.id, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan calon pembeli untuk mengecek toko atau restoran fiktif.

1. Toko online tidak aktif

Pakai aplikasi resmi yang terpercaya, lakukan transaksi dengan akun penjual yang bisa dipastikan keasliannya serta aktif menerima pesanan. Cek juga testimoni yang benar-benar dari pembeli.

Jika toko atau penjual tidak aktif, maka besar kemungkinan toko adalah fiktif.

2. Identitas penjual tidak jelas

Selain memeriksa operasional toko, pastikan identitas penjual atau pemilik restoran tertulis pada akun toko. Cari pula nama dan alamat toko, maupun akun media sosialnya.

3. Harga terlalu murah

Pemilik toko fiktif biasanya memajang produk dengan harga sangat murah dan dikenai diskon besar dari harga aslinya.

4. Menu produk tidak jelas

Restoran fiktif akan menyediakan menu makanan atau minuman tanpa memakai foto asli produk. Penjual juga mungkin mengedit foto lain agar terlihat meyakinkan.

Jika menemukan akun toko atau restoran GoFood yang fiktif, calon pembeli dan pengguna aplikasi Gojek dapat melaporkan temuan tersebut.

Diberitakan Kompas.com (18/12/2021), orderan fiktif dan restoran GoFood palsu bisa dilaporkan melalui cara berikut:

  • Cari “Halaman Bantuan” di aplikasi Gojek atau “Pusat Bantuan” di situs resmi Gojek
  • E-mail [email protected]
  • Telepon ke nomor +6221-5084-9000.(Sumber)