Influencer Rachel Vennya menceritakan kejadian tidak menyenangkan dialaminya saat mendapatkan kiriman berupa produk endorse dari Korea namun malah ditahan Bea Cukai.
Cerita itu diungkapkan Rachel Vennya melalui sebuah video yang diunggahnya di akun TikTok pribadinya. Curhat itu dibagikannya pada saat ibu dua anak tersebut menerima paket produk kecantikan dari TIRTIR yang dikirim dari Korea.
“Unboxing PR Package ini dari TIRTIR. Tapi sebelum aku unboxing, aku mau story time dulu,” ujar Rachel Vennya.
Pemilik akun TikTok dengan jumlah followers mencapai 3,4 juta bercerita, sebelumnya dirinya juga sempat menerima paket dari brand yang sama namun tertahan di Bea Cukai.
Rachel Vennya menyatakan, sebelumnya dia sempat menerima sekitar 60 cushion dari TIRTIR. Sayangnya, produk tersebut tertahan di Bea Cukai.
Rachel Vennya memastikan ke pihak Bea Cukai bahwa produk tersebut bukan untuk dijual. Produk tersebut merupakan hadiah atau gift untuk dia buatkan kontenn dengan kapasitasnya sebagai influencer.
“Aku sudah kasih tahu ke Bea Cukai kalau ini gift. Aku nggak bakal jual lagi karena aku mau bikin video, aku mau bikin konten tentang cushion TIRTIR,” kata Rachel Vennya.
Meski diberi penjelasan seperti itu, pihak Bea Cukai tetap tidak mau memberikan produknya. Rachel hanya diperbolehkan mengambil maksimal 20 cushion dengan syarat harus dibayar pajaknya.
Rachel Vennya melakukan negosiasi dirinya siap mau membayarkan pajaknya asal semua produknya bisa diambil. Akan tetapi, pihak Bea Cukai tidak memperbolehkannya.Hanya boleh diambil 20 cushion.
Menurut Rachel Vennya, pihak Bea Cukai justru memberikan opsi agar menjadikan seluruh isi paket sebagai Barang Milik Negara (BMN). Rachel tampak kecewa atas opsi tersebut.
“Ya sudah nggak apa-apa aku nggak ambil PR Package-nya biar buat teman-teman yang di Bea Cukai, biar tetap glowing karena pakai cushion,” kata Rachel Vennya.
Pada kolom komentar, Rachel Vennya meluruskan pernyataan yang diungkapkannya secara gegabah buntut dari ekspresi kekecewaannya.
“Hallo teman-teman, aku mau minta maaf karena aku bilang ‘buat teman-teman Bea Cukai makin glowing. Tapi aku ikhlasin agar PR package ini menjadi milik/aset negara, bukan teman-teman atau pegawai Bea Cukai. Terima kasih,” ujar Rachel Vennya.(Sumber)