Setelah enam bulan menjalankan roda pemerintahan, Presiden Prabowo Subianto bergerak cepat untuk memastikan Kabinet Merah Putih tetap efektif, efisien, dan akuntabel. Dalam upaya memperkuat kinerja pemerintahan, Presiden melakukan evaluasi menyeluruh terhadap menteri dan wakil menteri, sekaligus mempersiapkan reshuffle kabinet yang akan diumumkan pada Mei 2025.
Langkah ini mencerminkan keseriusan Presiden Prabowo dalam menjaga kualitas pelayanan publik dan mempercepat pembangunan nasional. Ia berpegang pada prinsip membentuk “zaken kabinet” — kabinet kerja profesional yang menempatkan keahlian dan pengalaman di atas pertimbangan politik semata.
Menurut aktivis InDemo, Agus Sulistio, evaluasi ini menunjukkan Presiden responsif terhadap dinamika masyarakat dan nasional. “Langkah ini menegaskan komitmen beliau untuk melakukan pembenahan berkelanjutan demi pemerintahan yang lebih kuat dan progresif,” kata Agus kepada Radar Aktual, Senin (28/4/2025).
Sejumlah nama telah mengemuka dalam daftar susunan baru yang tengah difinalisasi, baik di tingkat Menteri Koordinator, Menteri, hingga Wakil Menteri. Nama-nama seperti Yudo Margono, Yusril Ihza Mahendra, Hatta Rajasa, hingga Agus Harimurti Yudhoyono disebut akan memperkuat posisi Menteri Koordinator.
Di jajaran menteri, sejumlah perubahan strategis juga akan terjadi. Antara lain, Prof. Dr. Sufmi Dasco Ahmad direncanakan mengisi posisi Menteri Dalam Negeri, Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menteri Pertahanan, hingga Nasaruddin Umar sebagai Menteri Agama.
Untuk bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan, Sri Mulyani akan tetap mengawal Kementerian Keuangan, didukung oleh nama-nama seperti Silmy Karim (Menteri Perindustrian) dan Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral).
Sementara itu, posisi Wakil Menteri di berbagai bidang krusial — seperti ekonomi, ketenagakerjaan, perdagangan, hukum, dan komunikasi — tengah dalam proses seleksi ketat, mengutamakan rekam jejak profesional dan pengalaman teknis.
Perubahan ini diharapkan mempercepat reformasi birokrasi serta memperkuat fondasi pemerintahan menuju Indonesia yang maju dan sejahtera.
“Dengan memilih orang-orang yang tepat, Indonesia bisa melompat lebih jauh,” ujar Presiden Prabowo dalam kesempatan internal terbatas, sebagaimana dikutip sumber Litbang Kabinet Watch.