Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah menggelar konsolidasi nasional pendidikan dasar dan menengah 2025 untuk memastikan program-program strategis Presiden Prabowo Subianto dapat diimplementasikan secara optimal.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan penyelenggara pendidikan dalam menyusun langkah strategis untuk kualitas pendidikan yang lebih baik.
“Harapan kami, dengan konsolidasi nasional ini, program-program kementerian yang merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari program Bapak Presiden dapat terlaksana sebaik-baiknya, dengan partisipasi semua pihak,” ujarnya kepada media seusai membuka acara Konsolidasi Pendidikan Dasar dan Menengah di Depok, Jawa Barat, pada Senin (28/4/2025).
Dalam konsolidasi nasional tersebut, Mendikdasmen Abdul Mu’ti membahas secara mendalam sejumlah kebijakan baru, baik yang sudah ditetapkan maupun yang tengah menunggu finalisasi.
Ia menyebut beberapa program, seperti pembelajaran mendalam (deep learning) dan tes kemampuan akademik (TKA) yang saat ini sedang memasuki tahap harmonisasi untuk selanjutnya ditetapkan dalam bentuk peraturan menteri.
“Keduanya sudah selesai di tingkat naskah akademik dan sosialisasi publik, tinggal proses harmonisasi. Mudah-mudahan tidak lama lagi peraturan menterinya bisa terbit sebagai dasar hukum pelaksanaan kebijakan tersebut,” bebernya.
Mu’ti mengungkap bahwa kebijakan yang telah diterbitkan sebelumnya pun sudah disosialisasikan ke berbagai pemangku kepentingan pendidikan.
Mendikdasmen Abdul Mut’i berharap melalui konsolidasi nasional ini, seluruh kebijakan pendidikan dapat dijalankan secara efektif dan merata di seluruh Indonesia. Ia meyakini bahwa dengan kerja sama semua pihak, visi pendidikan bermutu akan tercapai. (Sumber)