Projo Ngambek dan Plin Plan, PDIP Minta Rakyat Nilai Sendiri

Hendrawan Supratikno, Anggap Projo Plin-Plan

Politikus PDIP Hendrawan Supratikno meminta rakyat menilai sendiri soal sikap ‘plin-plan’ Ketum Projo (Relawan Pro Jokowi) Budi Arie. Karena menurutnya, politik tidak seharusnya memendam rasa benci dan permusuhan.

“Politik keadaban, politik kebangsaan, politik inklusivitas, memang mendorong kita untuk tidak menanam rasa kebencian dan permusuhan,” kata Hendrawan kepada wartawan, Sabtu (26/10/2019).

Kemudian terkait bubarnya Projo lantaran kecewa karena Prabowo menjadi Menhan dan akhirnya keputusan itu dibatalkan karena Budi telah berhasil menjabat sebagai Wakil Menteri, Hendrawan menyatakan tetap menghormati apapun keputusan Projo.

“Sekali lagi, mereka itu teman-teman kami yang berjuang lewat jalur relawan. Setiap ormas punya hak untuk memilih nilai-nilai dan komitmen yang dikejar dan ditegakkan. Sama dengan kami di Parpol yang punya nilai dan komitmen tersendiri yang bisa saja berbeda,” ujar Hendrawan.

“Jadi kami menghargai apa pun putusan Projo. Perlu pula ditelaah, apakah mereka secara resmi pernah menyatakan diri ‘bubar’?” imbuhnya.

Sebelummya, Ketum Projo Budi Arie menepis anggapan dipilih Jokowi jadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) karena ngambek dan membubarkan Projo.

Menurut Budi, dalam berpolitik harus bisa lebih tegar. Lalu Budi sempat mengaku bahwa dirinya sudah mulai sayang dengan Menhan Prabowo Subianto.

“Politik harus tegar, nggak boleh zero sum game, ngambek, nggak boleh baper. Saya gini saja sudah mulai sayang dengan Pak Prabowo,” ujar di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019). {akurat}