Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto dipastikan akan segera menunjuk Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia di Amerika Serikat (AS). Pasalnya, selama ini sudah dua tahun posisi tersebut kosong.
“Belum, mohon ditunggu dulu ya. Mohon ditunggu. Mohon ditunggu insya Allah secepatnya,” kata Prasetyo kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dia menjelaskan Prabowo sudah mengantongi beberapa nama. Namun, ia belum bisa membeberkan siapa saja yang berpotensi menempati posisi tersebut. “Empat sampai lima nama lah (yang dibahas Presiden RI),”ucapnya.
Lebih lanjut, Prasetyo mengatakan banyak faktor yang dipertimbangkan Prabowo sebelum memilih Dubes Indonesia di AS. Salah satu yang sangat dipertimbangkan mengenai pengalaman mereka.
“Kemampuan berdiplomasi, kemudian juga kemampuan ekonomi dalam menjaga hubungan dagang kita dengan mereka. Banyak faktornya. Pengalaman tentunya. Pengalaman juga penting,” jelasnya.
Di tengah isu reshuffle, mencuat juga kabar yang menyebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bakal diangkat menjadi Dubes AS. Kabar ini santer beredar di kalangan media.
Namun saat ditanya perihal isu perombakan kabinet atau reshuffle di kabinet Prabowo Subianto, dia mengaku tidak mengetahuinya. “Enggak paham,” kata Airlangga di Kompleks Istana, Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/5/2025).
Mengenai kabar dirinya menjadi Dubes AS, Airlangga pun hanya tersenyum kepada awak media tanpa memberikan jawaban secara detail.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri ESDM sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta agar seluruh pihak tidak bertindak di luar kewenangan. Sebab, persoalan reshuffle merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai kepala negara.
“Kita itu jangan berpikir bertindak melampai batas kewenangan. Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif bapak presiden,” kata Bahlil.(Sumber)