Simone Inzaghi Resmi Tinggalkan Inter Milan dan Terima Tawaran Gaji Rp. 966 Miliar Dari Al Hilal

Simone Inzaghi resmi mengakhiri pengabdiannya di Inter Milan dan bersiap melanjutkan perjalanan di Arab Saudi.

Pertemuan sang pelatih dengan manajemen Inter Milan menghasilkan keputusan pecah kongsi pada Selasa (3/6/2025).

Simone Inzaghi mengakhiri masa baktinya selama empat tahun secara antiklimaks.

Ia pergi setelah gagal membawa Inter meraih satu pun gelar musim 2024-2025.

Pelengkap dari kegagalan itu ialah kekalahan telak 0-5 dari PSG pada final Liga Champions.

“Klub dan Simone Inzaghi berpisah. Ini adalah keputusan yang diambil secara bersama-sama setelah pertemuan yang berlangsung beberapa menit yang lalu,” begitu bunyi keterangan di laman resmi klub.

“Kepemimpinan Inzaghi di Inter akan dikenang oleh para penggemar, pemain, manajer, dan karyawan sebagai kepemimpinan yang ditandai semangat yang besar, disertai profesionalisme dan dedikasi.”

“Enam trofi, satu Scudetto, dua Coppa Italia, dan tiga Supercoppa, adalah prestasi yang diraih dalam empat musim, yang membawa klub kembali ke puncak sepak bola Italia dan Eropa.”

“Inzaghi adalah salah satu pelatih dengan jumlah pertandingan terbanyak dalam sejarah Nerazzurri, setelah Herrera, Mancini, Trapattoni, dan Mourinho.”

“Sama seperti anggota eksklusif lainnya dalam kelompok ini, Inzaghi telah berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan prestasi Inter dan akan selamanya dikenang dalam sejarah sebagai pelatih yang membawa kami meraih Bintang Kedua (gelar ke-20 Liga Italia),” demikian lanjutannya.

“Atas nama pemegang saham Oaktree dan klub, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Simone Inzaghi atas kerja kerasnya, gairah yang ditunjukkan, dan juga kejujuran dalam diskusi hari ini, yang mengarah pada keputusan bersama untuk berpisah,” kata Presiden Giuseppe Marotta di akhir pertemuan.

“Hanya ketika kita telah berjuang bersama untuk meraih kesuksesan setiap hari, kita dapat memiliki dialog jujur seperti yang terjadi hari ini,” tambahnya.

Eks penyerang Lazio tersebut meninggalkan kursinya satu tahun sebelum ikatan di Inter berakhir.

Pakar transfer Fabrizio Romano menyatakan Inzaghi telah menyetujui kontrak personal dengan klub Arab Saudi, Al Hilal.

Ia dikabarkan akan menerima gaji senilai 52 juta euro (966 miliar rupiah) untuk masa kontrak dua tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Inzaghi mengucapkan salam perpisahan bagi klub yang dipandunya sejak 2021.

“Dear keluarga Nerazzurri,” begitu bunyi awal surat terbukanya.

“Saatnya bagi saya untuk mengucapkan selamat tinggal kepada klub ini setelah empat tahun perjalanan, di mana saya telah memberikan segalanya.”

“Setiap hari, pikiran pertama dan terakhir saya selalu tertuju pada Inter.”

“Saya dibalas dengan profesionalisme dan gairah oleh para pemain, manajer, dan setiap karyawan klub.”

“Enam trofi yang diraih, termasuk Scudetto Bintang Kedua, bersama dengan perjalanan di Liga Champions pada 2023 dan beberapa hari yang lalu, merupakan bukti nyata betapa kerja keras saya didukung oleh kesatuan tujuan dengan staf saya dan setiap anggota Inter.”

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan mereka yang tak pernah surut, kepada Presiden dan timnya atas bantuan dan dialog harian mereka.”

“Pada hari yang sulit seperti hari ini, saya rasa tepat untuk mengulang rasa syukur ini juga untuk diskusi yang baru saja berakhir.”

“Kami jujur dan bersama-sama memutuskan untuk mengakhiri perjalanan yang luar biasa ini.”

“Saya ingin mengucapkan kata terakhir kepada jutaan penggemar Nerazzurri yang telah mendukung saya, menangis dan menderita di momen-momen sulit, serta tertawa dan merayakan enam kemenangan yang kita alami bersama.”

“Saya tidak akan pernah melupakan kalian,” demikian petikannya.

Simone Inzaghi menukangi Inter Milan sebagai penerus Antonio Conte mulai musim 2021-2022.

Selama membesut Nerazzurri dalam 217 pertandingan lintas kompetisi, klub meraih 141 kemenangan, 41 seri, dan 35 kalah.

Pria berusia 49 tahun itu mempersembahkan 6 gelar bagi Inter Milan, termasuk satu trofi Liga Italia 2023-2024.

Dinasti bentukan Inzaghi berakhir dengan kekalahan memalukan dari PSG di final Liga Champions yang sekaligus menyimpulkan musim nol titel dari potensi meraih treble.(Sumber)