4 Fakta Seputar Gerai Ayam Goreng Arab Asli Indonesia, Almaz Fried Chicken

Almaz Fried Chicken tengah ramai diperbincangkan di X. Menunya ayam goreng berbumbu rempah Arab yang bisa jadi alternatif ayam goreng dari luar negeri.

Fenomena boikot merek ayam goreng dari luar negeri yang terafiliasi Israel membuat popularitas ayam goreng lokal menjadi melonjak. Salah satunya Almaz Fried Chicken yang hadir dengan konsep berbeda.

Tidak seperti ayam goreng tepung pada umumnya, Almaz Fried Chicken menawarkan ayam goreng berbalut bumbu rempah khas Arab. Sering dijuluki juga ‘dupe’ ayam goreng Albaik yang terkenal di Arab Saudi.

Terlepas dari popularitas ayam goreng Arab viral ini, apa keistimewaan dari Almaz Fried Chicken? Melansir beberapa sumber, berikut 4 faktanya!

1. Didirikan tahun 2024
Almaz Fried Chicken terbilang masih muda karena diluncurkan oleh pendirinya, Okta Wirawan pada 14 Juni 2024.

Melansir tuwaga.id, gerai ayam goreng ini masih satu grup dengan Nasi Kebuli Abuya yang sudah lebih dulu buka. Okta diketahui ingin mendirikan bisnis yang tak hanya unik dan laris, tetapi bisa bermanfaat untuk sesama.

Almaz Fried Chicken terinspirasi ayam goreng khas Saudi, terutama Albaik yang legendaris. Namun, cita rasanya tetap disesuaikan dengan lidah orang Indonesia.

Meskipun terbilang baru, tetapi Almaz Fried chicken sudah memiliki lebih dari 70 gerai dengan omzet tembus 40 juta per hari.

2. Racikan ayam goreng unik
Memang gerai ayam goreng ini terinspirasi oleh Albaik, tetapi Almaz Fried chicken menawarkan keistimewaan tersendiri.

Almaz Fried Chicken tidak sekadar menawarkan ayam goreng berbumbu rempah Arab tetapi juga sambal dan saus sebagai pembeda. Setiap ayam gorengnya bisa ditambah dengan sambal bawang, saus garlic, dan nasi kebuli.

Harganya juga jauh lebih terjangkau daripada ayam Albaik maupun gerai ayam goreng dari restoran cepat saji asal luar negeri.

Dengan harga Rp 29.000 sudah bisa mendapat ayam goreng dua potong. Berarti satu potongnya hanya dibanderol sekitar Rp 14.500. Menu paketnya juga tidak kalah terjangkau. Contohnya Panas 2 yang terdiri dari nasi dan potongan ayam paha bawah.

Kualitas ayam goreng di gerai ini juga sangat diperhatikan. Menurut laporan belajarlagi.id, tim Almaz sempat ikut jastip atau jasa titip Albaik untuk tes rasa dan cari tahu bagaimana bumbunya bisa meresap sampai ke dalam daging. Akhirnya mereka menemukan rahasia di balik bumbu meresap tersebut. Salah satunya dengan menggunakan ayam segar atau fresh bukan ayam frozen.

3. Punya nilai spiritual tinggi
Belakangan ini Almaz Fried Chicken menjadi perbincangan netizen di X karena nilai spiritual yang mereka junjung.

Diketahui gerai ayam goreng ini menjual produknya dengan prinsip muamalah sesuai syariat islam. Sejak awal buka, mereka langsung mengklaim menyisihkan 5% dari keuntungan penjualan untuk didonasikan ke Palestina.

Di dalam negeri pun Almaz Fried Chicken berkomitmen memberi 5 box gratis paket nasi ayam goreng setiap omzetnya tembus 1 juta/hari/gerai. Ketika omzetnya mencapai 40 juta maka ada 200 box gratis yang dibagikan ke orang membutuhkan.

Nilai-nilai seperti ini yang juga membuat gerai ayam goreng tersebut mendapat perhatian lebih dari masyarakat Indonesia.

4. Kenikmatan ayam goreng berbumbu Arab

Begini tampilan ayam goreng yang disajikan oleh Almaz. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
detikFood pernah mencicipi ayam goreng Arab ini. Kami fokus mencicipi ayam gorengnya saja bagian paha atas dengan harga Rp 26.000 per potong.

Karena kami pesan lewat aplikasi ojek online, ayam gorengnya dikemas dalam box berbahan dasar kertas yang sudah dilengkapi penutup. Box itu punya desain khas logo Almaz Fried Chicken.

Ayam goreng ini pun punya warna cokelat keemasan, seperti ayam goreng tepung pada umumnya. Saat disuwir, barulah terlihat warna oranye kemerahan di bagian daging yang berasal dari bumbu rempah.

Bagian dalamnya berwarna cokelat oranye karena bumbu rempah khasnya. Foto: Detikcom / Atiqa Rana
Untuk bagian paha atas, menurut kami tekstur dagingnya agak kering. Namun, bumbu aromatik ringan tercecap jelas. Rasanya perpaduan antara gurih dengan rempah kapulaga, jintan, paprika yang memberi sentuhan pedas, serta lada hitam.

detikFood juga sempat coba variasi Saudi Hot yang cita rasanya tidak begitu berbeda. Hanya bumbunya lebih medok dan pedasnya lebih menyengat.

Ayam goreng ini enak dicocol ke saus sambalnya yang cenderung pedas manis. Ada juga saus bawang putih yang creamy dengan sentuhan rasa bawang putih ringan. Kalau mau berbeda, bisa dinikmati dengan nasi kebuli mereka yang dikenal tidak kalah nikmat.