Beriman kepada para malaikat adalah salah satu rukun iman, dan hubungan mereka dengan manusia adalah hubungan yang erat.
Malaikat berdiri di atas manusia ketika dia diciptakan di dalam rahim ibunya, bertugas menjaganya setelah dia lahir ke dunia, membawakan wahyu dari Allah SWT, mengawasi perbuatan dan tindakannya, dan mencabut jiwanya ketika waktunya tiba.
Hal ini menunjukkan betapa penting dan berharganya manusia, lalu bagaimana dengan laki-laki dan perempuan mukmin yang dicintai, didukung, dibela, didoakan, disaksikan dalam musyawarah, ditolong, dihibur, didakwahi, diperjuangkan, dan disaksikan dalam penguburannya. Berikut ini beberapa potret kedekatan orang-orang beriman dengan malaikat:
1. Para malaikat mencintai orang-orang yang beriman
عن أبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : إِذَا أَحَبَّ اللَّهُ الْعَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحْبِبْهُ . فَيُحِبُّهُهُ جِبْرِيلُ فَيُنَادِي جِبْرِيلُ فِي أَهْلِ السَّمَاءِ : إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ . فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ، ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ )
“Dari Abu Hurairah RA dari Nabi SAW, “Jika Allah mencintai seorang hamba, Ia akan memanggil Jibril. “Sungguh Allah telah mencintai si fulan, maka cintailah dia. Lalu Jibril pun mencintainya, lalu Jibril menyeru kepada penduduk langit: “Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia. Maka seluruh penduduk langit pun mencintainya.” Lalu setelah itu, si fulan itupun dijadikan sebagai manusia yang diterima di permukaan bumi.” (HR Bukhari dan Muslim)
2. Malaikat mendukung orang mukmin
عَنْ حَسَّانَ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَا لَهُ، فَقَالَ: اللَّهُمَّ أَيِّدْهُ بِرُوحِ الْقُددُسِ
Dari Hasan bin Tsabit RA, sesungguhnya Rasulullah SAW berdoa untuknya dan beliau bersabda, “Ya Allah kuatkanlah dia dengan Roh Kudus (malaikat Jibril).” (HR Bukhari).
3. Doa malaikat untuk orang beriman
الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala.” (QS Ghafir 7)
4. Malaikat turut mengaminkan doa orang beriman
عن ام الدرداء رضي الله عنه قال : قال رسول الله دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ آمِينَ وَلَكَ بِمِثْلٍ
Dari Ummu ad-Darda RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Doa seorang muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya akan dikabulkan oleh Allah. Di atas kepala orang muslim yang berdoa tersebut terdapat seorang malaikat yang ditugasi menjaganya. Setiap kali ia mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang menjaganya berkata, ‘Amin dan bagimu hal yang semisal dengan apa yang engkau minta untuk saudaramu.’ (HR Bukhari).
5. Menyelimuti dan mendoakan orang-orang yang mengikuti majelis dzikir atau majelis taklim
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ لِلَّهِ مَلَائِكَةً يَطُوفُونَ فِي الطُّرُقِ يَلْتَمِسُونَ أَهْلَ الذِّكْرِ فَإِذَا وَجَدُوا قَوْمًا يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَنَادَوْا هَلُمُّوا إِلَى حَاجَتِكُمْ قَالَ فَيَحُففُّونَهُمْ بِأَجْنِحَتِهِمْ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا
Dari Abu Hurairah, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, ”Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki malaikat-malaikat yang berkelana di jalan-jalan mencari Ahli Dzikir[4]. Jika mereka telah mendapatkan sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah [5], mereka duduk bersama dengan orang-orang yang berdzikir. Mereka saling mengajak: ‘Kemarilah kepada hajat kamu’. Maka para malaikat mengelilingi orang-orang yang berdzikir dengan sayap mereka sehingga langit dunia.”(HR Muslim)
6. Mendengarkan orang-orang yang membaca Alquran
Mereka turun ketika Alquran dibacakan. Para malaikat biasa mendengarkan Usaid bin Hudair RA ketika dia membaca surat Al-Baqarah di malam hari. Ketika dia terbangun, Nabi SAW bersabda kepadanya:
تِلْكَ الْمَلائِكَةُ دَنَتْ لِصَوْتِكَ، وَلَوْ قَرَأْتَ لأَصْبَحَتْ يَنْظُرُ النَّاسُ إِلَيْهَا، لَا تَتَوَارَى مِنْهُمْ
“Para malaikat ini telah mendekati suaramu, dan jika kamu membaca, orang-orang akan melihat mereka, bukan bersembunyi dari mereka.”
7. Mereka menghadiri pemakaman para pria dan wanita yang saleh dan baik.
Nabi SAW bersabda tentang Sa’ad bin Mu’adz RA:
هَذَا الَّذِي تَحَرَّكَ لَهُ الْعَرْشُ، وَفُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ السَّمَاءِ، وَشَهِدَهُ سَبْعُونَ أَلْفًا مِنَ الْمَلائِكَةِ
“Inilah dia sosok yang kepadanya singgasan Arsy bergerak, yang kepadanya pintu-pintu surga dibuka, dan tujuh puluh ribu malaikat menyaksikan dia.” (HR Nasai)