News  

Ketum KADIN, Anindya Bakrie Gandeng Lemhannas Bentuk Pengusaha Pejuang dan Pejuang Pengusaha

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bertajuk “Membangun Ketahanan Nasional Berbasis Dunia Usaha” pada Jumat, 13 Juni 2025.

Penandatanganan yang berlangsung di Menara Kadin Indonesia, Jakarta Selatan ini menjadi tonggak awal kolaborasi antara pelaku usaha dan lembaga strategis negara dalam membangun ketahanan nasional.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyampaikan bahwa kerja sama ini bukan sekadar sinergi kelembagaan, namun juga upaya untuk memperkuat karakter dan peran pelaku usaha dalam mendukung pembangunan nasional.

“Kita ingin membentuk pengusaha-pengusaha pejuang dan pejuang-pejuang pengusaha,” kata Anindya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (15/6/2025).

Menurut Anin, dunia usaha Indonesia perlu dibangun dengan fondasi nilai-nilai kebangsaan. Ia menyebut tiga nilai utama yang diusung Kadin dalam kolaborasi ini, yaitu tabah, jujur, dan setia.

“Tabah itu kita selalu optimistis, jujur itu soal transparansi dan profesionalisme, dan setia itu untuk Merah Putih,” jelasnya.

MoU ini memuat tiga fokus utama kolaborasi, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program pendidikan dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan, pertukaran informasi serta kajian ilmiah, dan pelaksanaan inisiatif lain yang relevan sesuai kebutuhan kedua belah pihak.

Anin menyatakan bahwa ketahanan nasional tidak bisa dibangun hanya melalui kekuatan militer, tetapi juga memerlukan dukungan dari kekuatan ekonomi dan mentalitas para pelaku usaha.

Sebagai tindak lanjut, Kadin dan Lemhannas merencanakan kegiatan retret bersama di Magelang pada 8–10 Agustus 2025. Anin menyebut retret ini sebagai ruang dialog dan refleksi strategis untuk menyusun rekomendasi konkret di bidang investasi, deregulasi, perdagangan, hingga ketenagakerjaan.

“Kita ingin retret ini jadi tempat kita bukan hanya menyampaikan masalah, tapi juga memberi solusi,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anin menegaskan pentingnya menciptakan efisiensi dalam dunia usaha tanpa mengorbankan penciptaan lapangan kerja.

“Efisiensi tidak boleh mengorbankan kesempatan kerja,” tegasnya.

Anin juga memperkenalkan empat program quick wins Kadin yang mendukung kebijakan pemerintah.

Program tersebut meliputi partisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), penguatan perlindungan tenaga kerja migran, penyediaan rumah murah dan terjangkau, serta layanan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG).

“Ini bukti nyata Kadin menjalankan perannya sebagai mitra strategis pemerintah,” kata Anin.

Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menyambut baik kerja sama ini dan menekankan pentingnya integrasi kekuatan nasional dalam menghadapi tantangan global. Ia menyoroti pentingnya penguatan mental sebagai kunci ketahanan bangsa di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.

“Kita butuh kekuatan software, kekuatan mental, karena yang lain bisa tergantikan. Tapi mental tidak,” ujar Ace.

Ace juga menegaskan kesiapan Lemhannas untuk mendukung proses pembelajaran dan pendalaman nilai-nilai kebangsaan bagi para anggota Kadin. Ia menyebut, Lemhannas akan mengajak para alumni yang kini menjadi bagian dari dunia usaha untuk turut berperan dalam kerja sama ini.

“Kami menyambut inisiatif ini dengan gembira dan siap terlibat lebih lanjut,” tandasnya.(Sumber)