Langkah Presiden Prabowo Subianto membubarkan Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) merupakan sikap yang tepat. Apalagi kinerja Satgas yang dibentuk era Presiden Joko Widodo ini tak memuaskan.
Demikian yang disampaikan pengamat politik Citra Institute, Efriza. Ia mengatakan langkah pembubaran ini diyakini sudah dilakukan dengan cermat oleh Presiden Prabowo.
“Memang kinerjanya tidak lagi amat memuaskan, bahkan malah merujuk kepada pernyataan penanggung jawab satgas saber pungli Mahfud MD yang terjadi adalah berdasarkan laporan bahwa anggotanya malah terjebak sering meminta uang kepada perusahaan, artinya kinerjanya tidak memuaskan,” kata Efriza kepada Inilah.com, Jumat (20/6/2025).
Bukan hanya itu, Ia menilai kehadiran satgas tersebut saat ini juga sudah tidak terdengar dan dianggap mati suri.
“Toh, juga sudah ada kesadaran dari kementerian seperti Kemen-PANRB dalam pencegahan pungli dari kinerja mereka melayani masyarakat. Bahkan pembubaran satgas pungli juga akan berdampak efisiensi anggaran negara,” ujarnya menambahkan.
Senada, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS, Nasir Djamil menyebut Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) memang tidak jelas tupoksinya dan dinilai tidak efektif juga implementatif.
Dengan begitu, Ia mendukung pembubaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto itu melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2016. Menurutnya, pemberantasan pungli yang dilakukan satgas itu tidak terlalu signifikan.
“Iya daripada dia mati suri, daripada Satgas Pungli itu mati suri, sebaiknya memang harus dilikuidasi, harus dibubarkan,” kata Nasir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (19/6/2025).
Lebih lanjut, Ia menyoroti sebenarnya pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sudah memiliki program tersendiri untuk membantu memberantas pungli.
“Misalnya wilayah birokrasi bersih melayani, kemudian wilayah birokrasi bebas korupsi. Nah itu sebenarnya kan sudah bisa mencegah yang namanya Pungli tersebut,” ujarnya.(Sumber)
