Tekno  

Facebook: 100 Software Developer Akses Data Pengguna Secara Ilegal

Facebook mengungkapkan sebanyak 100 software developer kemungkinan telah mengakses data pengguna tanpa izin. Mereka mengumpulkan data termasuk nama dan foto profil kelompok tertentu di jejaring sosial ini.

Facebook baru-baru ini menemukan beberapa aplikasi mempertahankan akses ke data pengguna meskipun Facebook telah melakukan perubahan pada layanannya pada April 2018 untuk mencegah hal ini.

Facebook mengatakan telah menghapus akses ini dan menghubungi 100 mitra pengembang yang mungkin telah mengakses informasi. Facebook mengatakan bahwa setidaknya 11 mitra pengembang mengakses data tersebut dalam 60 hari terakhir.

“Meskipun kami tidak melihat bukti pelanggaran, kami akan meminta mereka untuk menghapus data yang mungkin mereka simpan dan kami akan melakukan audit untuk mengonfirmasi bahwa data itu telah dihapus,” ujar Facebook seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (6/11/2019).

Facebook tidak mengungkapkan berapa banyak pengguna yang terpengaruh.

Facebook telah membatasi akses software developer ke data penggunanya setelah kasus Cambridge Analytica yang mengakses 87 juta pengguna Facebook secara ilegal, yang berpotensi mempengaruhi hasil pemilihan presiden AS 2016.

Pada September lalu, Facebook mengungkapkan telah menangguhkan puluhan ribu aplikasi untuk mencegah kasus Cambridge Analytica kembali terjadi. Pada bulan Juli lalu, Facebook setuju untuk membayar denda US$ 5 miliar penyelesaian kasus ini. {cnbc}