APA YANG TERJADI?
Pelatih asal Swedia itu saat ini memimpin tim wanita Denmark di Swiss pada Euro 2025. Sebagai pelatih yang sangat berpengalaman, ia juga pernah menangani tim nasional Finlandia, dan membawa Umea IK meraih gelar Liga Champions pada tahun 2004.
City finis di posisi keempat di Women’s Super League pada 2024/25 namun berpisah dengan Gareth Taylor pada bulan Maret setelah serangkaian hasil buruk. Mantan manajer Nick Cushing diangkat sebagai interim sampai akhir musim. Meskipun menghadapi kesulitan ini, Jeglertz mengatakan bahwa dia tidak berencana untuk “mengubah dunia”, melainkan dia akan “melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan dan membawanya ke tingkat berikutnya.”
APA KATA JEGLERTZ?
Jeglertz berkata: “[Saya memiliki] banyak perasaan. Sebagian besar mungkin merasa terhormat menjadi bagian dari klub besar dan hebat ini tetapi juga bersemangat untuk memulai ini semua. Saya benar-benar menantikannya.”
“Klub ini adalah salah satu yang terbesar di dunia. Tetapi juga, cara Therese [Sjogran] dan Charlotte [O’Neill] mempresentasikan klub, apa yang menjadi prinsipnya, apa yang Anda inginkan dari seorang pelatih dan semua yang terhubung dengan sepakbola. Tetapi ada banyak hal di sekitar Klub yang membuat saya bersemangat tentang pekerjaan ini.”
Dia menambahkan: “Salah satu hal kunci saya adalah datang dan tidak mencoba mengubah dunia. Ini tentang melanjutkan pekerjaan yang telah dilakukan dan membawanya ke tingkat berikutnya. Saya bersemangat untuk bekerja dengan orang-orang. Bekerja dengan orang-orang yang memiliki motivasi dan ambisi yang sama dengan saya.
“Dan itu tidak hanya pemain muda, tetapi juga pemain senior. Saya pikir semua pemain perempuan pada umumnya tertarik untuk menjadi lebih baik dan mencoba menemukan langkah berikutnya. Itu tentu saja membuat saya bersemangat dan juga menantang saya, karena saya perlu menemukan cara yang berbeda dan pemain yang berbeda. Dan itu pasti pekerjaan yang menarik yang saya miliki.”
Jeglertz akan sangat fokus bersama Denmark di Euro 2025, sebelum dia mengalihkan perhatiannya ke pekerjaan barunya di City. Denmark memiliki tugas yang sulit di Grup C, menghadapi Swedia – negara asal Jeglertz – dan juara delapan kali Jerman.(Sumber)
