Ini 5 Pemenang Ballon D’Or Paling Kontroversial

Pavel Nedved Saat Terima Trofi Ballon D'Or Tahun 2003

Ada hal aneh yang terjadi di Ballon d’Or 2019 di mana pada akhirnya Lionel Messi menjadi pemenangnya.

Banyak yang beranggapan jika bek tengah Liverpool, Virgil Van Dijk yang lebih berhak atas gelar itu apalagi Van Dijk sukses mengantarkan Liverpool menjuarai Liga Champions musim lalu. Dia juga memiliki peran sentral dalam skuat Liverpool.

Banyak pendapat yang tidak setuju atas kemenangan Messi meraih titel tersebut. Namun ini bukan satu-satunya, karena ada beberapa pemenang Ballon d’Or yang juga tak kalah kontroversinya dari Messi.

Berikut daftarnya!

Pavel Nedved – 2003

Para Petinggi Juventus, Wakil Presiden Pavel Nedved (kiri), Presiden Andrea Agnelli (tengah), dan Direktur Olahraga Fabio Paratici (kanan). Sebelum Messi dan Ronaldo, seorang pemain mencetak 42 gol dan 26 asis dalam satu tahun kalender dan itu adalah pencapaian luar biasa kala itu.

Tapi di tahun 2003, ketika Thierry Henry menorehkan statistik itu, dia justru kalah dari Pavel Nedved, padahal selain Henry, ada Paolo Maldini yang menjadi favorit juga kala itu.

Fabio Cannavaro – 2006

Pemain Italia ini sering dianggap tak layak mendapatkan Ballon d’Or. Ya, di tahun 2006, Cannavaro memang sukses membawa Italia menjuarai Piala Dunia 2006.

Namun sayang, banyak yang menyayangkan malah Cannavaro yang dapat gelar pemain terbaik dunia. Padahal saat itu ada Gianluigi Buffon yang dianggap lebih pantas.

Luis Figo – 2000

Figo selama berkarier memang kerap membuat hal-hal mengejutkan misalnya saja saat menyeberang dari Barcelona ke Real Madrid.

Tapi ada satu hal lagi kontroversi yakni ketika Figo memenangi Ballon d’Or. Padahal pada saat itu ada nama Francesco Totti yang dianggap oleh Figo sendiri lebih berhak meraih tropi individual ini.

Matthias Sammer – 1996

Jerman dan Borussia Dortmund di tahun 1996 berjasa untuk digdayanya Matthias Sammer. Dia adalah pemain yang luar biasa dan cukup solid sebagai seorang gelandang bertahan.

Tapi sialnya, menangnya Sammer dalam penghargaan Ballon d’Or dianggap sesuatu yang berlebihan padahal saat itu ada Ronaldo Nazario yang tampil ciamik bersama Barcelona.

Michael Owen – 2001

Owen menjadi orang Inggris terakhir yang memenangi penghargaan ini. Pada saat itu Owen mencetak 24 gol dari 46 laga ketika The Reds memenangi Piala FA, Piala Liga, Piala UEFA, dan menjadi bintang kualifikasi Piala Dunia 2002.

Pada saat itu Owen bersaing dengan Oliver Kahn dan juga Raul Gonzalez. Banyak yang beranggapan jika Raul lebih layak apalagi di tahun itu Raul sukses meraih tropi Liga Champions dan menjadi top skorer di turnamen itu. {bolasport}