Chelsea berhasil memenangkan banding di Pengadilan Arbitase untuk Olahraga untuk kasus larangan transfer pemain yang mereka terima dari FIFA.
Chelsea memenangkan banding atas larangan transfer FIFA di Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga atau CAS pada hari Jumat (6/12/2019) waktu setempat.
Hal tersbut memungkinkan mereka untuk mendatangkan pemain baru pada bulan Januari nanti.
Sebelumnya FIFA memberlakukan larangan transfer selama satu tahun atau dua kali jendela transfer pemain kepada Chelsea karena melanggar aturan yang melindungi pemain muda.
Chelsea sudah menjalani setengah hukuman tersebut ketika tidak dapat mendaftarkan pemain baru di bursa transfer musim panas lalu. CAS menerbitkan putusannya dua minggu setelah sidang banding di Lausanne.
Putusan itu diperlukan sebelum jendela perdagangan pemain Eropa berikutnya dibuka pada 1 Januari 2020. Investigasi FIFA memutuskan bahwa klub Liga Inggris itu melanggar 150 aturan yang melindungi anak di bawah umur yang melibatkan sekitar 70 pemain.
Chelsea juga melanggar aturan yang melarang pengaruh pihak ketiga pada pemain. CAS mengatakan Chelsea melanggar aturan dalam jumlah kasus yang “secara signifikan lebih kecil” daripada yang FIFA katakan, dan bahwa pelanggaran itu kurang serius daripada yang diadili sebelumnya.
CAS juga mengurangi separuh denda yang dijatuhkan oleh FIFA, sehingga Chelsea perlu membayar 300 ribu franc Swiss (sekitar Rp 4,2 miliar). {bolasport}