Gerindra Klaim PKS Dukung Ahmad Riza Patria Jadi Wagub DKI

A Riza Patria dan M Taufik, Ketua Gerindra DKI Jakarta

Pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur DKI Jakarta hingga saat ini belum jelas. Namun, Partai Gerindra DKI Jakarta sudah menyatakan dukungannya kepada Ahmad Riza Patria untuk mengisi posisi tersebut. Riza Patria merupakan anggota DPR RI dari Gerindra.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengklaim bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI juga sedang mempertimbangkan nama Riza.

“Walaupun saya dengar juga PKS yang di DKI itu kemudian juga sudah mempertimbangkan (Riza) begitu katanya,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (30/12).

Namun, ia menegaskan bahwa sosok yang mengisi kursi Wagub DKl harus disepakati oleh Gerindra dan PKS. Pasalnya, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diusung oleh kedua partai tersebut.

“Kursi Wagub hak dua partai, pengusungnya dua partai, PKS dan Gerindra. Kalau PKS mau kasih sama-sama ya jalan gitu aja. Kalau nggak? Kalau nggak ya nanti kita lihat juga calon dari PKS kita setuju apa tidak,” ujar Dasco.

Sebelumnya, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta berharap proses pemilihan wakil gubernur DKI dapat dimulai pada awal Januari 2020. Pada awal Januari nanti, tidak hanya libur Natal dan Tahun Baru 2020 sudah selesai, melainkan juga pembahasan APBD DKI 2019.

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Muhammad Arifin mengakui fokus DPRD DKI Jakarta selama akhir 2019 ini memang mengejar pembahasan anggaran APBD. Ia menambahkan pembahasan APBD DKI memang terlambat.

Ia menjelaskan proses awal pembahasan calon wagub DKI nanti bisa dimulai dengan Badan Musyawarah (Bamus). Kemudian, Bamus mengatur agenda dengan Tapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab), yang dihadiri oleh masing-masing Pimpinan Fraksi.

“Karena itu, penting lobi ke antar-Fraksi. Alhamdulillah lobi kami sudah berjalan. Bahkan sebagian Fraksi menunggu kapan segera diagendakan pilwagubnya,” tegas Arifin.

Soal nama, sebut dia, DPW PKS DKI Jakarta menyerahkan dua nama ke DPP PKS, yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. PKS hanya menyetujui dua nama tersebut. Sementara itu empat nama yang santer muncul belakangan muncul Ketua DPW Partai Gerindra DKI Jakarta Mohammad Taufik. {republika}