Kobe Bryant Tewas Kecelakaan Helikopter, Para Pemain NBA Duka Mendalam

Legenda NBA Kobe Bryant tewas akibat kecelakaan saat menumpangi helikopter di California, Amerika Serikat, pada Minggu (26/1/2020). Kobe Bryant tewas dalam kecelakaan tersebut pada usia 41 tahun.

Berdasarkan laporan TMZ, Bryant disebut sedang bepergian bersama beberapa orang dengan helikopter pribadinya, melewati kawasan Calabasas, California, Amerika Serikat.

Dikabarkan pula, anak perempuan Kobe, Gianna Maria Onore yang masih berusia 13 tahun juga berada dalam helikopter yang mengalami kecelakaan itu.

Terkait meninggalnya legenda klub Los Angeles (LA) Lakers tersebut, para pemain NBA pun turut mengucapkan belasungkawa. Mereka seolah tak percaya, sulit menerima kenyataan, dengan kabar tewasnya Kobe Bryant seperti yang disampaikan pemain Atlanta Hawks, Trae Young.

“Ini tidak mungkin nyata… saat pertama saya bisa bertemu Gianna Maria, dia baru melihat tiga pertandingan tahun ini … dua di antaranya laga saya… Dia bilang saya adalah pemain favoritnya. Saya tidak percaya ini,” tulis Trae Young dalam akun Twitternya.

Forward Philadelphia 76ers, Joel Embiid, pun sangat terkejut dengan kabar meninggalnya Kobe Bryant. Bahkan, dia mengaku bermain basket karena Kobe Bryant.

“Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana, saya mulai bermain basket karena Kobe setelah menonton final 2010,” tulisnya. “Saya belum pernah menyaksikan basket sebelumnya dan final itu adalah titik balik hidup saya. Saya ingin menjadi seperti Kobe. Saya sangat sedih,” lanjut Embiid.

Legenda NBA dan Chicago Bulls, Scottie Pippen, juga tak menyangka bahwa Kobe Bryant telah tiada. “Saya tertegun. Kata-kata bahkan tidak bisa mendekati untuk menggambarkannya. Hari yang sangat menyedihkan dan tragis,” ujarnya.

Hal yang sama juga diungkap pemain Cleveland Cavaliers, Kevin Love. “Tolong jangan… Tolong jangan Tuhan… Itu tidak mungkin benar,” tulis Kevin Love.

Berdasarkan laporan dari TMZ, Kobe Bryant dan anaknya sedang dalam perjalanan ke Mamba Academy untuk latihan basket. Mamba Academy sendiri berlokasi di sekitar Thousand Oaks yang masih berada di kawasan California.

Sampai sejauh ini, pihak berwenang yang berada di lokasi masih mencari tahu penyebab kecelakaan helikopter pribadi Kobe Bryant tersebut. Saksi mata melaporkan bahwa suara mesin helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terdengar tak normal sebelum kecelakaan terjadi.

Selama ini Kobe Bryant dikenal sebagai guard untuk Los Angeles Lakers, terutama untuk posisi shooting guard. Dia mengantar Lakers menjadi juara NBA selama lima kali.

Cincin juara NBA diraih Kobe Bryant pada 2000, 2001, 2002, 2009, dan 2010. Tiga gelar pertamanya diraih bersama center yang juga pemain legendaris NBA, Shaquille O’Neal.

Namun, meski tak bersama Shaq, Kobe tetap bersinar. Dia bahkan tercatat menjadi pemain terbaik pada NBA Finals pada 2009 dan 2010. Selain itu, Kobe juga ditasbihkan sebagai pemain terbaik atau MVP untuk musim reguler pada 2008.

Selama kariernya, Kobe Bryant terpilih bermain di ajang All Star Game selama 18 kali. Saat bermain di All Star Game, Kobe bahkan mencatatkan diri sebagai yang terbaik sebanyak 4 kali, yaitu pada 2002, 2007, 2009, dan 2011.

Berbagai torehan prestasi itu menjadikan Kobe Bryant dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di NBA. Namanya sejajar dengan legenda seperti Michael Jordan atau Magic Johnson.

Dia menutup kariernya di NBA pada 2016, setelah bermain selama 20 musim. Untuk menghormati prestasi yang diraih Kobe Bryant, Los Angeles Lakers memensiunkan nomor punggung 8 dan 24 yang dikenakannya selama bermain.

Hal itu menjadikan Kobe Bryant pemain pertama yang dua nomor punggungnya dipensiunkan oleh satu tim di NBA. Tidak hanya untuk Los Angeles Lakers, Kobe Bryant juga mencatatkan prestasi bersama Tim Basket AS. Dia meraih dua medali emas, yaitu pada Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. [kompas]