Demokrat Sentil Luhut dan Mahfud Panglima Jiwasraya

Politisi Demokrat, Benny K Harman

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman mempertanyakan peran Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Polhukam Mahfud MD yang kerap menjadi bumper pemerintah dalam kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya.

“Siapa panglima tertinggi perampokan Jiwasraya ini? Menko Maritim dan Menko Polhukam sibuk jadi bamper di televisi dengan logika-logika sesat,” kata Benny lewat cuitannya dalam akun twitter pribadinya @BennyHarmanID, Rabu, 30 Januari 2020.

Menurut Benny, logika yang dibangun Luhut maupun Mahfud MD telah mengaburkan publik dan membuat masyarakat semakin bingung.

Namun Benny yakin bahwa kasus Jiwasraya dan hilangnya Harun Masiku akan menemukan titik temu yang sama.

“Makin sesat makin ketahuan jelas ke mana ujung kasus jiwasraya ini. Masiku dan Jiwasraya pasti ketemu di satu titik nanti! Rakyat monitor!” tulis Benny.

Sementara itu, selain Benny, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga sempat menyoroti skandal Jiwasraya ini.

Melalui tulisan panjang di Facebook resminya, SBY menyindir soal penyelesaian PT Jiwasraya. SBY menyebutkan ada niat untuk menjatuhkan sejumlah menteri menggunakan isu ini.

“Ketika saya gali lebih lanjut mengapa ada pihak yang semula ingin ada Pansus, saya lebih terperanjat lagi. Alasannya sungguh membuat saya ‘geleng kepala’. Katanya… untuk menjatuhkan sejumlah tokoh,” tulis SBY.

“Ada yang ‘dibidik dan harus jatuh’ dalam kasus Jiwasraya ini. Menteri BUMN yang lama, Rini Sumarno, harus kena. Menteri yang sekarang Erick Thohir harus diganti. Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab. Presiden Jokowi juga harus dikaitkan,” ujar SBY. {ngopibareng}