Ngaku Sakit Perut Realisasikan Janji Pilpres, Gerindra Minta Jokowi Pecat Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani Bersama Presiden Jokowi dan Seskab Pramono Anung

Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menuai sorotan publik. Kali ini sindiran dilontarkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule.

Sindiran Iwan Sumule ini berkaitan dengan pemberitaan mengenai Sri Mulyani di acara Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class yang digelar kemarin, Kamis (30/1).

Dalam berita berjudul “Sri Mulyani Sakit Perut Realisasikan Janji Kampanye” itu menguraikan mengenaik keluh kesah menteri berpredikat terbaik dunia tersebut.

Sri Mulyani bercerita mengenai sulitnya merealisasikan janji kampanye, hingga perutnya sakit. Salah satu contohnya adalah janji kartu pra kerja yang menyedot APBN hingga Rp 10 triliun untuk 2 juta orang.

The beauty of election. Menjanjikan apa yang gratis, dan gratis. Saya kebanyakan sakit perut. Ya sedikit curhat. Waktu selesai election (pemilu) bill-nya datenglah itu,” tutur Sri Mulyani dalam berita tersebut.

Mendengar hal tersebut, Iwan Sumule mengadu ke Presiden Joko Widodo dan meminta mantan walikota Solo itu segera memecat sang Menteri Keuangan.

“Pak Jokowi, mohon pecat Menkeu SMI (Sri Mulyani Indrawati). Mosok bilang Jokowi yang berjanji, SMI yang mules,” sindirnya kepada redaksi, Jumat (31/1).

Dia juga menilai janji Jokowi tidak sepenuhnya paling merugikan negara jika dibanding dengan kebijakan Sri Mulyani. Di mana Sri selalu membuat utang dan tak jarang memberi bunga tinggi kepada kreditur.

“Jauh lebih merugikan negara dibanding janji mulia Pak Jokowi dengan kartu gratis. Iya nggak sih,” tutupnya. {rmol}