Kembali Tunggangi Yamaha, Jorge Lorenzo Betah dan Nyaman

Jorge Lorenzo

Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengaku merasa nyaman menunggangi motor Yamaha setelah menjalani peran baru sebagai pembalap penguji.

Jorge Lorenzo bergabung bersama tim Yamaha pada gelaran MotoGP 2020 sebagai pembalap penguji motor M1 setelah memutuskan pensiun.

Pria berusia 32 tahun itu ditunjuk tim Yamaha sebagai pembalap penguji setelah sebelumnya Jonas Folger dinilai kurang memberikan dampak positif dalam pengembangan Motor YZR-M1.

Lorenzo turun sebagai pembalap penguji pada hari kedua shake down test MotoGP 2020 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada Senin (3/2/2020).

Lorenzo mengaku kalau motor yang ditungganginya lebih nyaman dan ia tak merasakan rasa sakit di punggungnya sehubungan karakteristik terbaru Yamaha M1.

Lorenzo menderita patah tulang belakang dalam kecelakaan besar pada sesi latihan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, Juni 2019. Lorenzo mengaku ada sedikit rasa khawatir saat turun sebagai pembalap penguji.

“Kami baru saja menyelesaikan hari itu, hari pertama bersama Yamaha selama lebih dari tiga tahun,” kata Jorge Lorenzo seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.

“Saya sedikit khawatir tentang beberapa hal. Jika beberapa karakteristik motor telah berubah, saya akan merasakan rasa sakit karena cedera lama,” ucap pria asal Spanyol tersebut.

Namun, ternyata rasa khawatir itu hilang setelah Lorenzo turun dengan menunggangi kembali Yamaha M1.

“Jujur, punggung saya tidak sakit. Motor itu sangat mirip dengan motor yang saya tinggalkan pada tahun 2016. Karakteristiknya sangat mirip dan motornya sendiri sangat ramah dengan pengendara dan mesinnya sangat halus,” tutur Lorenzo.

Saat masih aktif sebagai pembalap, pencapaian Lorenzo bersama Yamaha bisa dibilang sukses.

Membela Yamaha pada tahun 2008 hingga 2016, Lorenzo berhasil meraih tiga gelar juara dunia MotoGP, yaitu pada musim 2011, 2012, dan 2015.

“Saya merasa betah sejak awal walaupun masih membutuhkan waktu adaptasi untuk bisa mendapatkan motor yang maksimal,” ucap Lorenzo.

“Saya perlu mengubah gayanya dan menemukan batasnya menjadi lebih cepat.”

Pembalap Spanyol itu menyelesaikan 46 putaran secara total dengan upaya terbaik 2 menit 00,506 detik. Hasil itu membuat Lorenzo menempati posisi ke-8 secara keseluruhan.

Sementara waktu kualifikasi di GP Malaysia 2019 pada November lalu untuk Repsol Honda adalah 2 menit 00,478. {bolasport}