Pra Musim MotoGP 2020, Senyum Optimisme Hilang Dari Wajah Valentino Rossi

Tes pramusim MotoGP 2020 di Qatar tak berjalan bagus bagi Valentino Rossi. Mimpi buruk dari kegagalan pada musim lalu kembali menghantui.

Motor berwarna biru-hitam terlihat memasuki Tikungan 2 di Sirkuit Losail, Qatar, saat sesi malam dari hari ketiga tes pramusim MotoGP (24/2/2020).

Dilihat dari aksen kuning pada helm dan jaket dapat dipastikan bahwa itu Valentino Rossi. Malang bagi The Doctor, saat itu bukan waktu yang tepat baginya untuk melintas.

Ban depan motor yang dikendarai Rossi kehilangan grip. Dia dan si Yamaha M1 tergelincir keluar lintasan. Saat bangun, dia dengan cepat mengangkat satu tangan seakan kesal.

Terjatuh dari motor bukan satu-satunya hal yang membuat Rossi kesal dalam hari terakhir tes pramusim MotoGP 2020. “Hari ini saya agak khawatir,” ujar Rossi selepas tes pramusim berakhir, dilansir dari GPOne.

“Bukan karena posisi saya, karena saya terjatuh ketika memakai ban baru dan saya pikir bisa memperbaiki waktu lap, tetapi ritme saya…,” imbuhnya tanpa menuntaskan kalimat.

Rossi mengaku kembali merasakan problem degradasi ban yang menjadi momok pada musim lalu. The Doctor menilai waktu lapnya bagus, tetapi sulit bagi dia untuk menjaga ritme.

Situasi itu membuat Rossi heran. Sebab, dia tidak mengalami masalah serupa dalam tes di Malaysia yang menurutnya sangat menguras ketahanan ban.

“Di Malaysia cuacanya panas, Sepang juga trek yang sulit karena Anda memiringkan motor dalam waktu yang lama, tetapi segalanya berjalan lancar,” tutur Rossi.

“Dari dua tes ini, Malaysia lebih baik bagi saya. Bukan hanya karena saya berada di posisi lima, tetapi karena saya memiliki ritme yang kencang,” imbuhnya.

Menurunnya penampilan Rossi memang menjadi pemandangan aneh. Pasalnya, pembalap Yamaha lain sanggup tampil kencang dalam time attack maupun simulasi lomba.

Rossi telah membandingkan data telemetri miliknya dengan rider M1 lain. Menurut pemenang sembilan gelar juara dunia itu, perbedaan data yang dia lihat tidak signifikan.

“Data mereka mirip dengan saya saat lap cepat, tetapi mereka lebih konsisten. Kami harus memahami penyebabnya,” kata Rossi menjelaskan.

Rossi sendiri percaya diri masih dapat tampil kompetif. Hanya saja, dia memerlukan solusi untuk bisa menjaga ritmenya bertahan hingga balapan berakhir.

Sementara itu, seluruh pembalap dan tim MotoGP bersiap-siap untuk menghadapi seri perdana di tempat yang sama pada 6-8 Maret mendatang. {bolasport}