News  

Demi Bayar Utang, Cadangan Devisa RI Amblas di Februari 2020

Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa Indonesia turun pada Februari 2020 dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Pada Februari, cadangan devisa Indonesia tercatat US$ 130,4 miliar. Turun US$ 1,3 miliar dibandingkan bulan sebelumnya.

“Penurunan cadangan devisa pada Februari 2020 antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang tetap baik,” sebut keterangan tertulis BI yang dirilis hari ini.

Sebagai informasi, mengutip data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan proyeksi utang pemerintah yang jatuh tempo pada 2020 adalah Rp 238 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari jatuh tempo obligasi negara Rp 158 triliun dan pinjaman Rp 80 triliun.

Selain itu, sepertinya penurunan cadangan devisa disebabkan oleh intervensi BI di pasar untuk menstabilkan nilai tukar rupiah. Sepanjang Februari, rupiah melemah 5,05%.

Di sisi lain, penerimaan devisa dari ekspor sepertinya masih seret karena harga komoditas ekspor utama Indonesia masih turun. Misalnya harga minyak sawit mentah (CPO) acuan di Bursa Malaysia anjlok 10,94% sepanjang Februari. Sementara harga karet di pasar komoditas Tokyo turun 5% dalam periode yang sama. [cnbc]